SAR Identifikasi Lima Korban Kecelakaan Helikopter di Kalimantan Selatan

Banjarmasin, Kalsel (ANTARA) – Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) pada Jumat mengatakan lima dari delapan korban yang ditemukan dari kecelakaan helikopter di Kalimantan Selatan telah berhasil diidentifikasi, sementara tiga lainnya masih belum bisa dikenali akibat luka bakar yang parah.

“Dalam delapan jenazah, lima sudah diidentifikasi oleh dokter forensik, sementara sisanya tidak bisa dikenali karena terbakar parah,” kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama Yudhi Bramantyo dalam konferensi pers.

Dia menyebutkan tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polda Kalimantan Selatan akan melanjutkan upaya untuk mencocokan sisa-sisa korban, khususnya ketiga jenazah yang belum dapat diidentifikasi.

Dari lima yang teridentifikasi, satu jenazah ditemukan dalam kondisi hampir utuh, sementara yang lainnya dalam keadaan tidak lengkap, tambahnya.

Korban termasuk kapten helikopter, Haryanto; teknisi Hendra; dan enam penumpang – Mark Weren dari Amerika Serikat, Santha Kumar dari India, Claudine Quito dari Brazil, serta warga Indonesia Iboy Irfan Rosa, Yudi Febrian dan Andys Rissa Pasulu.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Kalsel Komisaris Besar Muhammad El Yandiko menyatakan proses identifikasi masih berlangsung dan konfirmasi akhir belum bisa diberikan.

Tim pencari gabungan menemukan bangkai helikopter pada Rabu di hutan dekat Desa Emil Baru, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, sekitar pukul 14.45 waktu setempat. Pesawat itu dilaporkan hilang pada Senin pagi pukul 08.54.

Pejabat menyatakan serpihan pesawat ditemukan sekitar 700 meter dari koordinat yang diberikan oleh Komite Keselamatan Transportasi Nasional.

On Scene Commander mengerahkan unit penyelamat darat ke lokasi untuk evakuasi, dan kedelapan jenazah berhasil dipulangkan pada Kamis malam sekitar pukul 21.50 waktu setempat.

MEMBACA  Tiga Tewas dalam Kecelakaan Funicular Bersejarah di Lisbon