Sambaran Komunikasi Terputus, BNPB Sediakan Saluran Darurat untuk Para Korban Bencana Sumut

Jumat, 28 November 2025 – 14:22 WIB

Jakarta, VIVA – Komunikasi di beberapa wilayah yang kena dampak banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara jadi lumpuh. Hal ini membuat ribuan warga kehilangan kontak sama keluarga mereka.

Baca Juga :


7 Helikopter TNI Antar Bantuan Logistik Buat Korban Bencana di Aceh hingga Sumbar

Dalam situasi kritis ini, BNPB buka hotline khusus buat masyarakat yang belum bisa hubungi kerabatnya di zona bencana.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, berharap pihak operator telekomunikasi bisa cepat perbaiki jaringan supaya komunikasi warga bisa kembali normal.

Baca Juga :


WA Terakhir Arya Daru Tak Terjawab, Sikapnya di Taksi Janggal! Ada Apa Sebelum Ia Tewas?

Ruas jalan Tarutung, Tapanuli Utara dan Sibolga tertutup longsor dan banjir

“Kami mengharap, pemerintah juga mengharap tentunya pihak provider telekomunikasi bisa segera pulihkan akses komunikasi di daerah-daerah terdampak. Supaya masyarakat yang sampai sekarang mungkin belum bisa hubungi sanak keluarganya di lokasi bencana bisa cepat pulih komunikasinya dan bisa kembali menghubungi serta tau status dan kondisi dari sanak keluarga yang ada di daerah terdampak,” ujarnya, dalam keterangan video, Jumat, 28 November 2025.

Baca Juga :


Wamen Diana Sebut Ada 4 Jembatan Putus dan 20 Titik Longsor di Aceh-Sumbar

Untuk atasi masalah komunikasi ini, BNPB mengaktifkan layanan hotline dari Posko Utama di Tarutung, Tapanuli Utara.

“Untuk warga masyarakat yang sampai saat ini masih susah hubungi sanak keluarga di lokasi terdampak, posko utama BNPB di Tarutung buka hotline nomor 0811-6164-5500. Di nomor ini, warga yang masih kesulitan hubungi sanak keluarganya di daerah terdampak bisa kirim data keluarganya, nama, umur, jenis kelamin, dan alamat,” kata Abdul.

MEMBACA  Kementerian mendorong penerima beasiswa untuk meningkatkan budaya ilmiah

Beberapa laporan yang masuk bahkan disertai titik lokasi terakhir korban sebelum komunikasi putus. Abdul bilang informasi ini sangat penting untuk mempercepat penelusuran di lapangan.

“Beberapa dari sambungan telepon yang masuk ke BNPB juga sertakan titik lokasi terakhir. Ini akan sangat bantu, data ini nantinya akan kami teruskan ke PIC personil BNPB yang sudah ada di tiap-tiap kabupaten, kota, daerah terdampak untuk langsung crosscheck ke lokasi,” jelasnya.

BNPB juga akan lakukan pemetaan aduan untuk tentukan langkah selanjutnya terkait pencarian dan konfirmasi status warga.

“Nantinya dari setiap aduan kami akan coba expose dan checklist nanti mana yang sudah bisa ditindaklanjuti, mana yang bisa dikonfirmasi, mana yang sudah bisa diketahui keberadaan dan kondisinya, dan mana yang belum serta untuk yang belum kendala serta solusinya seperti apa,” kata Abdul.

Halaman Selanjutnya

Gangguan komunikasi massal ini dipicu oleh matinya 495 site telekomunikasi di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga. Meski secara statistik cuma 1,42 persen dari total 34.660 site telekomunikasi di Sumatra Utara, titik-titik yang mati ini justru ada di pusat bencana sehingga putuskan semua akses komunikasi masyarakat.