Salma Putri Yuliani, seorang perempuan berhijab yang mahir membuat komik, adalah salah satu dari ratusan calon siswa (casis) Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun 2025 yang tengah mengikuti serangkaian seleksi. Salma merupakan lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Dia memiliki prestasi gemilang dalam bidang komik, termasuk meraih Juara 1 Lomba Komik Strip Olimpiade Mahasiswa UNS pada tahun 2021 dan menjadi Finalis Kompetisi Komik di Jepang pada tahun 2024.
Salma, yang berasal dari Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan animasi sebelum memutuskan mendaftar sebagai anggota Polri melalui jalur penerimaan SIPSS. Selain mahir dalam membuat komik, Salma juga memiliki hobi karate dan belajar segala hal tentang Jepang, termasuk bahasa dan film anime Jepang.
Salma mendaftar di tingkat daerah di Polda Metro Jaya (PMJ) karena sebelumnya pernah bekerja di Jakarta. Keinginannya untuk bergabung dengan Polri didukung oleh keluarga, teman-teman, dan kakeknya yang pensiunan Polri. Salma ingin membuktikan bahwa anak seni juga bisa sukses di institusi Polri dan ingin menggunakan bakat dan keahliannya dalam komik untuk mendekatkan Polri kepada masyarakat.
Pada seleksi SIPSS tahun ini, Salma berharap dapat lolos ke tahap selanjutnya dan berkontribusi dalam memperbaiki citra Polri di mata masyarakat. Dia juga menegaskan bahwa pendaftaran SIPSS tidak memungut biaya apapun. Seleksi SIPSS sendiri merupakan jalur pendidikan khusus bagi lulusan D4, S1, maupun S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri.
Salma adalah salah satu dari 210 Casis SIPSS yang lolos di tingkat daerah dan berjuang di tingkat pusat. Dia ingin membuktikan bahwa anak seni juga memiliki potensi untuk menjadi bagian dari institusi Polri dan memberikan kontribusi positif.