Sabang–Merauke dalam 180 Menit Menuju Piala Dunia 2026

Kamis, 9 Oktober 2025 – 00:00 WIB

VIVA – Timnas Indonesia sekarang tinggal 180 menit lagi untuk mencapai mimpi terbesar dalam sejarah sepak bola nasional – yaitu lolos ke Piala Dunia 2026.

Dua pertandingan terakhir di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan menjadi penentu nasib bagi skuad Garuda.

Baca Juga:

Sependeritaan dengan Indonesia, Pelatih Oman Bongkar Kejanggalan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Dibawah asuhan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, Timnas Indonesia muncul sebagai kekuatan baru di Asia. Skuad muda Merah Putih sekarang bukan cuma pelengkap, tapi sudah menjadi simbol perubahan dan kebangkitan sepak bola nasional.

“Kami nggak takut. Sekaranglah waktunya untuk tunjukkan semangat dan mental yang kuat. Kami tau Arab Saudi tim yang besar, tapi kami kesini bukan untuk menyerah,” kata Kluivert.

Baca Juga:

Prabowo Kirim Pesan Khusus Jelang Laga Hidup Mati Timnas Indonesia

Dari Marselino Ferdinan, Marc Klok, Jay Idzes, sampai Ole Romeny, semua pemain punya semangat yang sama: memperjuangkan mimpi jutaan rakyat Indonesia yang melihat ke arah Piala Dunia dengan harapan penuh.

Setiap sesi latihan di bawah panas terik, setiap lari dan tekel di lapangan, sekarang jadi bagian dari perjalanan menuju sejarah. Para pemain paham bahwa setiap peluit pertandingan bukan cuma awal dan akhir laga, tapi juga ujian untuk tekad dan kepercayaan diri sebuah bangsa.

Baca Juga:

Jay Idzes Jadi Pemain Paling Berharga di Grup Timnas Indonesia, Arab Saudi, dan Irak

Buat publik, perjuangan ini lebih dari sekadar sepak bola. Ini tentang doa yang udah lama dipanjatkan, supaya Indonesia bisa tembus batas, tantang tradisi, dan berdiri sejajar sama negara-negara besar di dunia.

MEMBACA  Pemerintah RI Bantah Adanya Kesepakatan Rahasia dengan Israel untuk Masuk OECD

Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dan Irak dalam dua laga terakhir fase keempat. Kemenangan atas dua tim kuat ini bisa buka jalan langsung ke Piala Dunia 2026.

Meskipun di atas kertas lawan lebih diunggulkan, skuad Garuda nggak gentar. “Nyali besar dan disiplin taktik itu kuncinya. Saya mau pemain tetap tenang, tapi agresif,” tambahnya.

Piala Dunia sekarang bukan lagi mimpi yang jauh. Mimpi itu nyata, dan ada di depan mata. Buat Kluivert dan anak asuhnya, 180 menit ke depan bukan cuma tentang hasil akhir, tapi juga tentang harga diri dan semangat bangsa.

Dari Sabang sampai Merauke, doa dan dukungan terus mengalir. Karena setiap seragam merah di lapangan bawa beban harapan dan kebanggaan jutaan hati.

Ole Romeny Tak Starter, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Arab Saudi

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, akhirnya mengumumkan daftar 11 pemain utama yang akan turun menghadapi Arab Saudi. Ole Romeny bukan starter

VIVA.co.id

8 Oktober 2025