Saat Ajal Tiba, Kuikhlaskan

Senin, 3 November 2025 – 11:30 WIB

Jakarta, VIVA – Anggota DPR RI yang sudah tidak aktif, Ahmad Sahroni, akhirnya keluar lagi di depan publik setelah berbulan-bulan diam. Ini terjadi semenjak rumah mewahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Agustus 2025 yang lalu.

Baca Juga :


Ahmad Sahroni Ngaku Sembunyi di Plafon saat Rumahnya Dijarah: Hari Itu Saya tak Percaya Siapapun

Dalam acara pengajian dan doa bersama di rumahnya pada Minggu, 2 November 2025, Sahroni cerita pengalaman menegangkan saat dia berusaha selamatkan diri dari amukan massa.

Politikus dari Partai NasDem itu ngaku sempat bersembunyi di plafon rumah supaya terhindar dari amukan warga.

Baca Juga :


Ahmad Sahroni Akhirnya Muncul usai Rumahnya Dijarah: Semua Orang Membenci, Saya Tidak Korupsi!

“Saya sembunyi di atas plafon, plafonnya tidak kuat, saya jatuh,” kata Sahroni, dikutip dari video Instagram @jakarta.keras, Senin 3 November 2025.

Baca Juga :


Kasus Sahroni Cs terkait Pernyataan Polemik Mulai Disidangkan di MKD DPR

Sahroni jelaskan bahwa situasi saat itu bikin dia sangat panik dan hilang kepercayaan pada siapapun.

“Hari itu saya dalam keadaan tidak percaya sama siapapun, saya menyelamatkan diri sendiri di kamar mandi,” ujarnya.

“Banyak orang gak percaya, ‘lu gimana sembunyi di kamar mandi, itu barang lu aja dibawa’. Celana dalam aja saya diambil, sikat gigi diambil,” tambahnya.

Dalam keadaan terjebak di kamar mandi, Sahroni ngaku sempat pasrah kalau hari itu dia ditakdirkan meninggal.

“Saya satu jam pertama sudah berserah diri kepada Allah, kalaupun hari itu saya meninggal, saya sudah ikhlas. Tapi kenapa saya harus ada di rumah hari itu, itulah hidup, ujian yang kita gak tahu kapan dan dimana terjadi,” tutur Sahroni.

MEMBACA  Penguburan Militer Prajurit TNI yang Gugur Akibat Ledakan Amunisi di Garut

Sebelumnya, Sahroni tegaskan bahwa rumah yang dia tinggali dibangun tidak pakai uang korupsi.

“Semua orang benci saya, semua orang cari saya. Saya alhamdulillah tidak korupsi, tapi dianggap rumah ini adalah uang rakyat dari hasil pajak,” katanya.

“Saya yakin orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak, pasti berebut sembako juga. Sayang sekali, konteks politik di ruang publik ini dijelaskan oleh orang yang gak paham kondisinya,” lanjutnya.

Sebagai informasi, penjarahan di rumah Ahmad Sahroni terjadi pada Sabtu, 30 Agustus 2025 sekitar jam 3 sore WIB. Dalam video yang tersebar di media sosial, massa terlihat bawa beberapa barang berharga punya Sahroni, mulai dari jam tangan, baju, sampai koleksi action figure. Tidak cuma itu, mobil Lexus miliknya juga dirusak.

Halaman Selanjutnya

Insiden tersebut diduga dipicu oleh pernyataan kontroversial Sahroni yang sebelumnya viral di media sosial. Saat berada di Polda Sumatera Utara pada 22 Agustus 2025, dia tanggapi keras wacana pembubaran DPR dengan ucapan yang bikin polemik.