Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengatakan bahwa program Jalur Rempah Kebajikan Budaya (MBJR) telah memperkuat sejarah maritim Indonesia dan posisinya sebagai poros maritim dunia.
Direktur pengembangan dan pemanfaatan budaya di kementerian tersebut, Irini Dewi Wanti, mengatakan bahwa kapal perang negara (KRI) Dewaruci telah dikerahkan untuk program tersebut.
Dalam program tersebut, kapal tersebut menempuh dan berhenti di tujuh titik sepanjang jalur rempah, dimulai dari Jakarta ke Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malaka di Malaysia, Tanjung Uban, Lampung, dan kembali ke Jakarta.
“Jalur rempah ini menghidupkan kembali kenangan dan kebanggaan akan identitas sebagai bangsa maritim, yang telah dibangun selama ribuan tahun melalui kehangatan rempah-rempah, asimilasi pengetahuan, budaya dan peradaban, serta diplomasi,” katanya di sini pada hari Kamis.
Sebagai bagian dari Diplomasi Budaya Melalui Jalur Rempah Nusantara, sebuah acara talk show online, ia memastikan bahwa program MBJR adalah bagian dari diplomasi Indonesia dan bertujuan untuk berbagi pengetahuan tentang jalur rempah di Nusantara.
Pemerintah daerah di daerah tempat KRI Dewaruci berhenti juga menyiapkan forum diskusi, lokakarya, dan festival.
Keterlibatan para ahli, seperti arkeolog, ahli budaya, akademisi, media, dan aktivis dapat memperkuat diplomasi jalur rempah sebagai warisan bersama.
Konsep warisan bersama ini, kata Wanti, mendukung upaya untuk mendapatkan pengakuan warisan dunia UNESCO untuk jalur rempah.
“Kami membutuhkan dukungan dari masyarakat internasional. Kami akan melakukan kunjungan ke negara-negara tetangga terlebih dahulu, yaitu ke Malaka, karena itu salah satu titik penting untuk pengiriman rempah di Nusantara,” katanya.
Di Malaka, ia akan mengumpulkan dukungan untuk mengusulkan jalur rempah sebagai warisan dunia UNESCO.
Ia mengatakan bahwa ia berharap program MBJR tahunan dapat memperkuat dan memperkaya narasi dan literasi tentang jalur rempah yang dimulai di Indonesia.
Berita terkait: Wakil Presiden meminta Angkatan Laut untuk membantu mewujudkan visi poros maritim global
Berita terkait: KPLP diminta untuk terus memperkuat peran poros maritim Indonesia
Berita terkait: Forum AIS didirikan sesuai dengan visi poros maritim global
Penerjemah: Hana K, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024