Jakarta (ANTARA) – Komite Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Duta Besar Slovakia untuk Indonesia, Tomas Ferko, melakukan pembahasan mengenai upaya untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara dalam bidang keamanan pangan dan energi.
\”Mereka (Slovakia) sangat bersemangat untuk memperkuat hubungan dalam bidang pertanian, keamanan pangan, dan keamanan energi,\” ujar Ketua BKSAP, Fadli Zon, di sini, Kamis.
Zon menjelaskan bahwa praktisi pertanian di Slovakia telah bekerjasama dengan Universitas Andalas di Padang, Sumatera Barat, untuk mengembangkan tanaman gandum yang dapat tumbuh di iklim tropis.
\”Ada kerja sama antara Institut Penelitian Pertanian Slovakia dan Universitas Andalas untuk mengembangkan tanaman gandum tropis,\” ungkapnya.
Ia menunjukkan bahwa Indonesia selama ini belum mampu menanam gandum, karena merupakan tanaman subtropis. Namun, kerja sama ini telah berhasil mengembangkan biji gandum tropis.
\”Menurut duta besar Slovakia, mereka telah mulai melakukannya di Sumatera, dan telah menghasilkan hasil yang baik,\” katanya.
Berkaitan dengan keamanan energi, Slovakia sedang mengembangkan riset dan peralatan yang dapat mendukung eksplorasi energi panas bumi.
Lebih lanjut, Zon menyoroti keinginan Slovakia untuk membawa para ahli mereka ke Indonesia untuk mendiskusikan dan menjelajahi kerja sama antara kedua negara.
\”Tentu saja, kami sangat mendukung hal ini. Kami juga memiliki kerja sama bilateral yang baik dengan Parlemen Slovakia,\” ujarnya.
Menurut ketua BKSAP, kerja sama semacam ini memudahkan pencapaian keamanan pangan dan energi di Indonesia.
Zon menyoroti ketergantungan Indonesia yang terus menerus pada energi fosil, meskipun negara ini sedang mencari cara untuk menggunakan energi yang lebih berkelanjutan di masa depan.
\”Kerja sama ini dapat dilakukan dalam bentuk pemerintah ke pemerintah (G to G) atau bisnis ke bisnis (B-to-B),\” katanya.
Related news: VP Amin mengundang pelaku industri halal di Slovakia untuk mengunjungi Indonesia
Penerjemah: Putu S, Kenzu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2024