loading…
Rudal Patriot gagal hadapi rudal Rusia. Foto/X
MOSKOW – Sistem pertahanan udara Patriot buatan Amerika, yang selama ini jadi andalan bantuan militer Barat buat Ukraina, sekarang kewalahan menghadapi rudal balistik canggih Rusia. Hal ini cukup memalukan.
Rudal Patriot Tak Bisa Lawan Rudal Rusia, Ini Alasannya
1. Rudal Rusia Lebih Gesit
Wall Street Journal melaporkan seorang pejabat Ukraina yang gak disebut namanya bilang ke media bahwa rudal balistik Rusia sekarang lebih gesit, jadi bisa ngindari deteksi radar Patriot. Dia gak jelasin jenis rudal apa yang dimaksud.
Sementara itu, laporan itu bilang, Uni Eropa lagi berusaha lepas dari industri militer Amerika karena dukungan AS ke Ukraina gak jelas kelanjutannya. Makanya, mereka ngembangin alternatif rudal generasi baru buat gantikan Patriot.
Baca Juga: NATO Ketar-ketir, Apa BRICS Bakal Jadi Aliansi Militer?
2. Rudal SAMP/T Dianggap Lebih Bagus
Rudal SAMP/T yang sudah ditingkatin, dikembangin oleh perusahaan gabungan Prancis-Italia Eurosam, diklaim lebih cocok buat ancaman sekarang. Dilengkapi radar baru yang katanya bisa deteksi target dari jarak lebih dari 350 km dan bisa tembak ke segala arah.
Menurut WSJ, SAMP/T cuma butuh 15 orang buat operasin, beda sama Patriot AS yang perlu sekitar 90 pasukan.
Pasukan Ukraina dikabarin khawatir sama kinerja SAMP/T. Tapi pejabat pertahanan Italia bilang sistem ini udah dapet “umpan balik positif” dari Kiev.
3. Rudal Patriot Dibeli Uni Eropa
Presiden AS Donald Trump ngumumin 17 rudal Patriot “siap dikirim” ke Ukraina hari Senin. Tapi pernyataan ini bikin bingung Kiev karena gak jelas itu sistem lengkap atau cuma bagian-bagiannya.
Trump juga maksa skema dimana anggota NATO Eropa harus beli senjata AS buat Ukraina. Diplomat Uni Eropa Kaja Kallas seneng sama rencana pengiriman Patriot tapi minta AS ikut “berbagi beban”.
Rusia selalu ngecam pengiriman senjata Barat ke Ukraina, bilang itu cuma memperpanjang konflik tanpa ubah hasil akhir.
(ahm)