Ruangan terbuka hijau meningkatkan kualitas hidup di kota metropolitan Jakarta

Warga Jakarta (ANTARA) – Setiap warga Jakarta berusaha untuk menjalani kehidupan yang nyaman dalam upaya mencari ketenangan dari kelelahan yang diderita setelah berhari-hari bekerja di metropolis.

Salah satu cara untuk melepaskan kelelahan adalah dengan mencari tempat perlindungan dan menghabiskan waktu di bawah pohon-pohon hijau yang memberikan naungan dari panas Jakarta dan oksigen segar untuk dihirup.

Warga Jakarta dapat mendapatkan dorongan segar tersebut di ruang terbuka hijau (RTH) yang tersedia di beberapa tempat di seluruh provinsi.

Peraturan Jakarta mendefinisikan RTH sebagai area publik di mana tanaman, baik tumbuh secara alami maupun melalui intervensi manusia, dipertahankan. Ruang hijau tersebut terdiri dari taman umum, jalur hijau, kebun masyarakat, dan hutan kota.

Menurut basis data otoritas Jakarta, luas total area RTH di provinsi ini mencapai 33,54 kilometer persegi, dengan Jakarta Timur menjadi tuan rumah 26,2 persen RTH Jakarta, tertinggi di antara wilayah Jakarta lainnya.

Disusul oleh Jakarta Selatan, sebesar 24,87 persen; Jakarta Utara, 20,93 persen; Jakarta Pusat, 12,69 persen; dan Jakarta Barat, 8,64 persen.

Sementara itu, Pasal 2, Ayat 1, Peraturan Gubernur Jakarta No. 9 tahun 2022 mewajibkan otoritas untuk menjadikan 30 persen dari total luas Jakarta sebagai RTH. Sementara hukum menetapkan 20 persen dari ruang hijau tersebut untuk dikembangkan sebagai RTH publik, 10 persen sisanya untuk RTH privat.

Namun, luas total RTH di Jakarta hanya menyusun 5,2 persen dari total luas provinsi sebesar 661,5 kilometer persegi.

Untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan hukum RTH, otoritas provinsi terus memajukan pembangunan ruang hijau dengan berbagai jenis pohon dan tanaman agar warga dapat menikmatinya.

Otoritas provinsi Jakarta berencana untuk mengembangkan 29 taman kota baru di seluruh provinsi tahun ini. Taman-taman baru tersebut akan melengkapi 23 taman kota yang sudah ada di kota tersebut, yang saat ini mencakup 6,7 hektar luas total area.

MEMBACA  Gaji yang Dibutuhkan oleh Satu Orang untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup di Setiap Negara Bagian AS

Berita terkait: Jakarta menambah 800 ruang terbuka hijau sebagai langkah melawan polusi

29 taman kota baru akan meningkatkan total luas taman kota Jakarta sebesar 5,1 hektar.

Dengan ukurannya sebesar 13.457 meter persegi, taman kota baru di Kampung Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, akan menjadi yang terbesar di antara 29 taman baru tersebut.

Di samping menciptakan taman-taman baru, otoritas Jakarta juga menanam lebih banyak pohon.

Baru-baru ini, Badan Taman dan Hutan Kota Jakarta menanam 130 pohon di lima kota administratif provinsi tersebut pada awal bulan ini. Otoritas provinsi menargetkan untuk melakukan lebih banyak kegiatan penanaman di bawah gerakan “Tanam Jumat”.

“Tujuan dari agenda ini adalah untuk membuat Jakarta menjadi kota yang lebih hijau, sehat, dan indah,” kata pejabat agensi Ivan Murcahyo.

Dalam beberapa bulan ke depan, otoritas berencana untuk menanam lebih dari 20.000 pohon di lahan-lahan kosong atau area yang terkena dampak pembangunan infrastruktur di seluruh provinsi, termasuk 1.000 pohon di bekas tempat pembuangan sampah di Jakarta Timur.

Otoritas provinsi sedang menciptakan kota yang lebih bersih, rapi, dan berkelanjutan bagi penduduknya dengan menyediakan lebih banyak ruang hijau, yang berarti lebih banyak pohon dan vegetasi. Hal ini juga akan meningkatkan kualitas hidup bagi warga Jakarta yang ingin hidup lebih nyaman di metropolis.

Di samping bergantung pada pengembangan taman baru dan pohon yang ditanam oleh otoritas provinsi di taman-taman publik dan hutan baru, warga juga dapat berperan dalam mendorong pengembangan yang lebih hijau di tingkat komunitas.

Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan Jakarta, Suharini Eliawati, menunjukkan bahwa pertanian perkotaan, yang bisa dimulai oleh warga di rumah mereka, dapat membantu membuat Jakarta lebih hijau.

MEMBACA  Kontroversi Wajah Putri Amy BJ yang Tidak Diblur di Podcast, dr. Richard Lee Menyuarakan Pendapatnya

Pertanian perkotaan memiliki dampak yang signifikan bagi lingkungan Jakarta karena telah diimplementasikan di berbagai ruang publik, lahan tidur, serta ruang publik seperti sekolah dan apartemen di seluruh provinsi.

Berita terkait: Jakarta akan meningkatkan ruang hijau perkotaan dalam perang melawan polusi

Kantor provinsi menyatakan bahwa pertanian perkotaan membantu menurunkan suhu rata-rata Jakarta sebesar dua derajat dan membuat kota tersebut lebih hijau hingga 83,49 persen.

“Pertanian perkotaan untuk menghijaukan Jakarta telah dimasukkan dalam Desain Besar Pertanian Perkotaan kami, yang mewajibkan 30 persen dari ruang terbuka hijau digunakan untuk tanaman produktif,” ujar Eliawati.

Basis data agensi menunjukkan kangkung, singkong, pisang, alpukat, dan cabai sebagai tanaman paling populer di pertanian perkotaan Jakarta.

Warga juga dapat mengajukan permohonan benih tanaman secara gratis dari otoritas. Langkah ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak warga untuk memulai kebun atau pertanian mereka sendiri.

Untuk kepentingan Jakarta, kantor provinsi memutuskan untuk menetapkan pertanian perkotaan sebagai salah satu program utamanya. Agensi terus mempromosikan pertanian perkotaan melalui kerja sama dengan komunitas lokal, Akademi Pertanian Perkotaan, sesi kelas berkebun, dan menginisiasi Gerakan Penanaman Jakarta untuk Ketahanan Pangan.

Semua pemangku kepentingan dapat berperan dalam mewujudkan Jakarta yang lebih hijau. Sementara pemerintah terus menerapkan kebijakan hijau dan mengembangkan proyek-proyek hijau baru, warga dapat mulai mendirikan kebun atau pertanian di rumah mereka untuk lingkungan yang lebih hijau.

Pohon-pohon hijau dan tanaman pangan yang produktif akan sama-sama membuat Jakarta lebih bersih dan sejuk. Sementara pohon memberikan naungan dan ketenangan dari panas Jakarta, tanaman pangan menawarkan sustenance yang dapat dinikmati secara langsung.

Mengembangkan lebih banyak ruang hijau dan menanam lebih banyak pohon di Jakarta juga akan menjadi langkah kecil untuk mengurangi perubahan iklim dan pemanasan global, menciptakan lebih banyak area penampungan air, dan mengurangi polusi tidak hanya di Jakarta tetapi juga di area Jakarta Raya.

MEMBACA  Pemerintah Mengambil Utang Baru Rp 132,2 Triliun hingga Mei 2024

Berita terkait: Jakarta memperkuat ketahanan pangan dengan meningkatkan pertanian perkotaan

Berita terkait: Bangunan residensial empat lantai di Jakarta harus menerapkan konsep hijau

Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024