Rabu, 28 Mei 2025 – 02:14 WIB
Semarang, VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi ngungkapin, tanggul laut yang katanya bisa atasi masalah banjir rob yang parah sekarang ini, baru bisa dipake secara fungsional Januari 2026 atau tahun depan.
Baca Juga:
Nurul Ghufron Mantan Pimpinan KPK Jadi Komisaris Independen Bank Jatim
Hal itu dikatakan Ahmad Luthfi pas dia tinjau proyek pembangunan kolam retensi Terboyo dan Sriwulan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 27 Mei 2025.
"Kita udah cek, kolam retensi Terboyo luasnya hampir 189 hektar, bisa tampung 6 juta kubik air, terus sebelahnya Sriwulan luasnya 28 hektar bisa tampung 1 juta kubik lebih," katanya.
Baca Juga:
Pernyataan Dedi Mulyadi Bikin Fraksi PDIP Walk Out, Ini Respons Lengkapnya
Rob menerjang pantura Kaligawe Kota Semarang.
Photo: tvOne/ Teguh Joko Sutrisno
Buat ngatasi rob ini, kata Luthfi, ada persiapan jangka panjang, menengah, sama pendek. "Target jangka pendeknya Januari 2026 nanti udah bisa dipake secara fungsional. Artinya tanggul ini udah jadi, cuma belum dipake sebagai jalan, tapi udah bisa bantu nahan air laut biar gak banjir rob," jelasnya.
Baca Juga:
Wali Kota Kediri: Khofifah Pemimpin Perempuan Inspiratif Masyarakat Jatim
"Ini bentuk giant sea wall atau tanggul laut. Insya Allah Januari nanti udah fungsional, tapi belom operasional. Minimal kalau udah fungsional, rob bisa diatasi," tambah Luthfi.
Langkah-langkah ini dilakukan dengan kerjasama komprehensif antara pemerintah pusat (Direktorat Jenderal Bina Marga Kemen PU), Pemprov Jateng, dan pemda kabupaten/kota. Ini bukti negara hadir untuk layani masyarakat.
"Kita udah hampir sebulan lakukan infiltrasi di daerah Sayung, Demak, termasuk Semarang. Kita gak bisa kerja parsial, harus komprehensif," ujarnya.
Menurut Luthfi, penurunan tanah di Pantura Jateng sangat masif, rata-rata 8-14 cm per tahun. Ditambah fenomena La Nina, debit air naik dan rob di Pantura sangat tinggi.
"Masyarakat udah ngalamin ini bertahun-tahun. Makanya kita buru-buru selesaikan. Saya udah diskusi sama Kemen PU dan lainnya, kita semua turun tangan bareng-bareng. Masyarakat juga kita ajak berpartisipasi," tegasnya.
Laporan Teguh Joko Sutrisno
Halaman Selanjutnya
Hal itu wujud dari kehadiran negara dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.