RK Memimpin Daerah Sekali Lagi, Mengurus 50 Juta Penduduk

Sabtu, 7 September 2024 – 00:02 WIB

Jakarta – Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta, Ridwan Kamil atau RK memamerkan perbedaan dirinya dengan cagub lain di Pilkada Jakarta 2024. RK mengaku sudah berpengalaman dalam memimpin suatu daerah.

Baca Juga :

RK di Depan Warga Betawi: Saya dan Pak Prabowo Bestie, Gampang Kalau Ada Apa-apa

Hal itu diungkap RK saat menghadiri acara deklarasi dan selayang pandang bersama Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat, 6 September 2024.

\”Bapak Ibu, perbedaan saya dengan calon gubernur yang lain, saya sudah bekerja sebagai pemimpin masyarakat dua kali,\” kata RK dalam sambutannya. 

Baca Juga :

Sandiaga Ingatkan Para Cagub soal Masalah Jakarta Bukan Hanya Banjir dan Macet

Bakal cagub Jakarta, Ridwan Kamil saat menghadiri acara deklarasi dan selayang pandang bersama Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat, 6 September 2024.

Dia membeberkan pernah memimpin dan mengurus 2,5 juta penduduk di Bandung saat menjadi wali kota. Kemudian, mengurus 50 juta masyarakat saat menjabat Gubernur Jawa Barat. 

Baca Juga :

Cek Harga Bapok di Pasar Soponyono Surabaya, Jokowi Pamit ke Warga

\”Mengurusi 2,5 juta penduduk di Bandung, mengurusi 50 juta penduduk, saat Covid-19 pula, di provinsi sebelah, Provinsi Jawa Barat,\” tuturnya. 

Ridwan Kamil berjanji bahwa di tahun pertamanya sebagai gubernur, ia akan meningkatkan jumlah pohon yang ditanam di Jakarta hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya.

Dengan bekal tersebut, politikus Golkar itu menegaskan dirinya sangat memahami bagaimana cara melayani masyarakat. Kata dia, menjadi pelayan masyarakat harus responsif dan peduli terhadap keluhan warganya.

\”Bagaimana harus cepat merespons permasalahan, harus peduli, harus berkeadilan, yang kecil diurus, yang besar kita perbesar,\” tandas RK.

MEMBACA  Sebelum Memilih, Mari Mengenal Perbedaan Antara Pembiayaan Konvensional dan Syariah

Halaman Selanjutnya

Dengan bekal tersebut, politikus Golkar itu menegaskan dirinya sangat memahami bagaimana cara melayani masyarakat. Kata dia, menjadi pelayan masyarakat harus responsif dan peduli terhadap keluhan warganya.