Sabtu, 25 Mei 2024 – 00:16 WIB
Jakarta – Di Singapura, Ridwan Kamil tidak hanya menghadiri kuliah di National University of Singapore (NUS), tetapi juga memanfaatkannya untuk berbagi ilmu tentang kepemimpinan kepada para mahasiswa Indonesia di sana.
Baca Juga:
Soroti Biaya UKT Naik, Megawati: Saya Pusing, Semuanya Dimahalkan
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Singapura (PPIS) menjadikan eks Gubernur Jawa Barat sebagai salah satu pembicara dalam talkshow bertajuk ’Navigate the Future: A Talk on Leadership, Entrepreneurship, and Experience. Turut hadir Atase Keuangan KBRI Singapura Heru Hardjanto AP.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil menegaskan bahwa para anak muda, termasuk yang menuntut ilmu di Singapura, adalah aset bagi masa depan Indonesia. Oleh karena itu, ia senang bisa berbagi ilmu.
Baca Juga:
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman Buntut Turbulensi yang Tewaskan 1 Penumpang
”Apalagi topiknya tentang kepemimpinan dan kewirausahaan. Sangat penting bagi generasi penerus yang nantinya akan menjadi pemimpin masa depan,” kata RK, seperti dikutip pada Sabtu, 24 Mei 2024.
Kang Emil, biasa dipanggil RK, juga berbagi pengalaman menjadi seorang pemimpin. Mulai dari Kota Bandung sebagai Wali Kota hingga menjadi Gubernur Jawa Barat. Keberhasilan dalam memimpin daerah selama sepuluh tahun, katanya, didukung oleh kolaborasi dan dukungan dari para anak muda.
Baca Juga:
Ratusan Mahasiswa Walk Out dari Upacara Wisuda Universitas Harvard Imbas Demonstrasi Pro Palestina
”Jawa Barat bisa tumbuh dan berkembang, salah satunya karena kami terbuka untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah lain, baik di dalam maupun luar negeri,” katanya.
Kolaborasi juga dilakukan dengan pengusaha lokal dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurutnya, peran mereka sangat penting dan menjadi tulang punggung yang menggerakkan roda perekonomian.
”Maka anak-anak muda harus berani menjadi pengusaha. Jangan takut gagal. Sebaliknya harus optimis dan percaya diri,” katanya.
Dia contohkan dirinya sendiri. Setelah tidak lagi menjabat sebagai kepala daerah, ia mengembangkan bisnis Food and Beverages (FnB) bernama Jabarano Coffee. Dari Bandung, bisnis ini berkembang dan bahkan sudah bersiap untuk membuka outlet baru di Copenhagen, Denmark. Misi besar selanjutnya adalah memasarkan kopi asal Jawa Barat ke berbagai belahan dunia.
Jawa Barat adalah salah satu daerah yang memiliki beragam kopi. Oleh karena itu, ia melihat potensinya sangat besar.
”Jabarano Coffee sudah dirintis sejak lama. Outlet pertamanya dibuka di Australia. Salah satu tujuannya adalah untuk memperkenalkan kopi dari Jawa Barat ke pasar global dan menjadi kopi yang terkenal,” jelasnya.
RK memiliki latar belakang sebagai seorang arsitek. Namun, untuk memulai hal baru, ia tidak takut dan akan menekuninya.
”Jika saya saja berani, anak-anak muda juga harus berani. Mereka harus lebih semangat,” ujarnya.
Kang Emil juga merambah bisnis perawatan kulit melalui R1 Skin Care. Meskipun baru diluncurkan pada 18 Maret lalu, R1 Skin Care sudah bersiap untuk go international.
Dijelaskannya, sebentar lagi R1 Skin Care akan memasuki pasar ASEAN dengan Thailand sebagai negara kedua di ASEAN yang menjadi target pasar mereka.
”Intinya, produk lokal tidak kalah saing. Mereka bisa masuk ke pasar global. R1 Skin Care berasal dari Sumedang dan bisa bersaing di pasar ASEAN,” ungkapnya.
Halaman Selanjutnya
”Maka anak-anak muda harus berani menjadi pengusaha. Jangan takut gagal. Sebaliknya harus optimistis dan percaya diri,” katanya.