Sabtu, 25 Oktober 2025 – 13:14 WIB
Sydney, VIVA— Produsen mobil listrik dari Tiongkok, BYD, lagi jadi sorotan di Australia. Pasalnya, pemerintah setempat nemuin lebih dari 1.600 unit mobil disimpan secara ilegal di kawasan taman air Jamberoo Action Park, New South Wales.
Baca Juga :
Canggih Banget, Mobil Ini Sekali Isi Bisa Keliling Pulau Jawa
Dewan daerah Kiama Council ngasih konfirmasi kalo taman air itu nggak punya izin buat dijadikan tempat nyimpen kendaraan. Padahal, lokasinya cuma boleh dipakai buat kegiatan rekreasi dan pariwisata aja.
Disimpan di Taman yang Tutup Pas Musim Dingin
Baca Juga :
SUV Jetour Jadi yang Pertama Mengarungi Sungai Terpanjang di Asia
Dilansir VIVA Otomotif dari Carscoops, Sabtu 25 Oktober 2025, temuan ini bermula dari laporan media lokal yang nunjukkin ratusan mobil BYD diparkirin di area taman air yang lagi tutup selama musim dingin.
Menjelang musim panas, kawasan itu emang akan dibuka kembali, tapi tempat parkirnya udah penuh sama berbagai model BYD, seperti Shark 6, Sealion 6, Sealion 7, sama Seal. Praktik nyimpen kendaraan kayak gini emang udah biasa di industri otomotif, apalagi kalo produsen punya stok kebanyakan. Tapi yang bikin masalah, BYD nggak dapet persetujuan resmi dari dewan setempat buat pake area itu sebagai tempat logistik.
Pemerintah Daerah Turun Tangan
Baca Juga :
Mobil Listrik Baru MG Gagal Rahasia
Menurut Kiama Council, aktivitas ini udah berlangsung selama dua sampai tiga bulan terakhir. Walaupun tanah Jamberoo Action Park ini milik pribadi, penggunaannya nggak boleh melenceng dari izin yang udah dikasih, yang mana cuma buat area rekreasi.
Pemiliknya disebut udah ngajuin Development Application (DA) di awal September, minta izin buat ngubah fungsi area parkir jadi tempat penyimpanan kendaraan. Tapi, dewan masih ngecek permohonan itu dan udah ngasih peringatan supaya kegiatan nyimpen mobilnya segera dihentikan. “Dewan lagi bekerja sama sama pemilik Jamberoo Action Park buat mastiin lokasi itu cuma dipake sesuai izin yang berlaku,” kata juru bicara Kiama Council.
BYD Nyalahin Mitra Logistik
Nanggapi temuan ini, BYD bilang kalo operasi penyimpanan di New South Wales itu dikelola sama mitra logistik pihak ketiga. Perusahaannya nggak sebut nama pihak yang dimaksud.
Kasus ini jadi pukulan buat reputasi BYD, yang dalam dua tahun terakhir tumbuh pesat di Australia sejak meluncurkan model Atto 3. Sekarang, produsen mobil listrik ini menghadapi tekanan baru dari kompetitor lain dari Tiongkok, kayak GWM, yang akhir-akhir ini catet penjualan lebih tinggi di pasar Australia.
Halaman Selanjutnya
Insiden nyimpen mobil di taman air ini bikin timbul pertanyaan baru soal pengelolaan distribusi kendaraan BYD di luar negeri, sekaligus nunjukkin tantangan yang dihadapi merek Tiongkok dalam jaga citra di pasar global.