Ribuan meteorit di Antartika hilang. FOTO/ DAILY
ALASKA – Ribuan meteorit yang terkubur di es Antartika terancam hilang selamanya karena perubahan iklim. Para ilmuwan memperkirakan bahwa pemanasan global akan menyebabkan es mencair dan meteorit tenggelam lebih dalam, menjadikannya tak terjangkau. Seperti dilansir dari Science Alert, lebih dari 48.000 meteorit telah ditemukan di Antartika, kemungkinan jatuh ke Bumi selama jutaan tahun. Koleksi meteorit ini menjadi sumber daya yang tak ternilai untuk mempelajari Tata Surya dan ruang antarbintang. Meteorit ini terdiri dari bongkahan asteroid yang terbentuk di awal pembentukan Tata Surya, pecahan planet lain, atau Bulan yang terlepas. Beberapa bahkan mengandung materi antarbintang yang berasal dari sebelum Tata Surya terbentuk. Analisis terbaru menunjukkan bahwa pemanasan global menyebabkan es di Antartika mencair dan menjadi lebih lunak. Hal ini menyebabkan meteorit tenggelam lebih dalam ke dalam es, di luar jangkauan para ilmuwan. Diperkirakan sekitar 5.000 meteorit akan hilang per tahun dalam beberapa dekade mendatang. Hilangnya meteorit ini merupakan kerugian besar bagi ilmu pengetahuan. Meteorit ini memberikan informasi penting tentang sejarah Tata Surya, komposisi planet lain, dan bahkan asal usul kehidupan di Bumi. Hilangnya meteorit ini berarti hilangnya kesempatan untuk mempelajari dan memahami alam semesta secara lebih mendalam. Para ilmuwan sedang berusaha untuk menemukan cara untuk melestarikan meteorit di Antartika. Salah satu solusi yang mungkin adalah dengan menggali meteorit dan memindahkannya ke tempat yang lebih aman. Solusi lain adalah dengan mengembangkan teknologi untuk melacak dan memantau meteorit di bawah es. Ribuan meteorit di Antartika terancam hilang selamanya karena perubahan iklim. Hilangnya meteorit ini merupakan kerugian besar bagi ilmu pengetahuan. Upaya pelestarian harus dilakukan untuk melindungi meteorit ini dan memastikan bahwa generasi mendatang dapat terus mempelajari dan memahami alam semesta. (wbs)