RI-Pakistan sebagai Negara Muslim Moderat Pengusung Toleransi: Prabowo

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indonesia dan Pakistan memiliki nilai-nilai yang mirip sebagai dua negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, sambil menjunjung penafsiran Islam yang moderat yang mendorong inklusivitas dan toleransi.

Dalam pernyataan bersama dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif di kediaman resmi PM (PM House) di Islamabad pada Selasa, Prabowo mengatakan bahwa kedua negara memiliki hubungan historis.

“Kami memiliki nilai dan kepentingan bersama. Kami mungkin sama-sama negara Muslim terbesar di dunia, tapi pandangan kami adalah Islam moderat yang mendorong inklusivitas, toleransi, dan ikatan sejarah,” ujarnya seperti disiarkan langsung di YouTube di Jakarta pada Selasa.

Menurutnya, hubungan antara Indonesia dan Pakistan juga ditempa dengan solidaritas yang kuat.

Oleh karena itu, Prabowo menekankan pentingnya memanfaatkan momen ini untuk memperkuat hubungan kedua negara, khususnya melalui kerjasama di berbagai sektor.

Sementara itu, PM Sharif menyatakan bahwa hubungan diplomatik antara Indonesia dan Pakistan telah terjalin selama lebih dari 75 tahun.

Ia kemudian mengusulkan agar peringatan bilateral kedua negara dirayakan di dua ibu kota, Islamabad dan Jakarta.

“Kunjungan Anda bertepatan dengan hari jadi hubungan diplomatik kita. Mari kita sepakati untuk merayakan ulang tahun ke-75 ini di Jakarta dan Islamabad,” kata Sharif.

Ia juga merinci bahwa hubungan antara Pakistan dan Indonesia bahkan mendahului kemerdekaan Indonesia.

Menurutnya, pendiri Pakistan, Qaid-e-Azam Muhammad Ali Jinnah, yang saat itu menjadi Presiden Liga Muslim Seluruh India, mendukung kemerdekaan Indonesia.

“Dia sepenuhnya mendukung Presiden pertama Indonesia, Sukarno. Pada Agustus 1945, Indonesia menyatakan kemerdekaannya, meskipun Belanda secara resmi mengakuinya pada 1949. Saya pikir itu adalah perjuangan heroik yang luar biasa dari rakyat Indonesia,” ungkapnya.

MEMBACA  Tanggapan Airlangga terkait Sinyal Anies Ingin Bertemu Prabowo

Sebelum pernyataan bersama, kedua pemimpin mengadakan pertemuan berdua, yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral melibatkan delegasi masing-masing.

Presiden Prabowo dan PM Sharif kemudian menyaksikan penandatanganan beberapa dokumen kerjasama, yang menjadi landasan kemitraan dalam pendidikan tinggi; perdagangan dan sertifikasi produk halal; pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah; upaya melawan kejahatan narkoba; serta peningkatan layanan kesehatan.

Berita terkait: Indonesia, Pakistan sign seven cooperation agreements

Berita terkait: Prabowo welcomed by Pakistani PM Sharif at Islamabad palace

Berita terkait: Indonesia, Pakistan seek stronger ties as Prabowo begins visit

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar