RI Luncurkan Internet Nirkabel Terjangkau untuk Perluas Akses Digital

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia meluncurkan inisiatif baru untuk menyediakan internet cepat yang terjangkau tanpa bergantung pada infrastruktur serat optik. Langkah ini merupakan kemajuan penting menuju konektivitas digital yang inklusif dan mudah diakses.

“Ini bukan cuma formalitas, tapi pernyataan kuat dari visi bersama, komitmen, dan aksi nyata untuk Indonesia yang terberdayakan secara digital,” ujar Wakil Menteri Nezar Patria pada Sabtu.

Pengumuman ini dilakukan saat penandatanganan perjanjian dagang antara SURGE, OREX SAI, dan sebuah distributor lokal. Patria menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan terobosan dalam mempercepat akses digital di seluruh Indonesia.

Proyek ini memanfaatkan teknologi Fixed Wireless Access (FWA) berbasis 5G yang beroperasi di frekuensi 1,4 GHz. Hal ini memungkinkan penyebaran internet cepat secara cepat tanpa keterlambatan dan biaya tinggi seperti pada pemasangan serat optik, yang masih menjadi penghalang besar di daerah tertinggal.

“Ini bukan hanya tentang menghubungkan orang. Ini tentang memberikan akses cepat dan terjangkau,” kata Patria.

“Teknologi ini melewati proses serat optik tradisional yang mahal dan memakan waktu.”

Inisiatif ini sejalan dengan strategi pemerintah untuk menutup kesenjangan digital dan memperkuat ekonomi digital.

Meski permintaan meningkat, penetrasi broadband masih rendah, dan kecepatan unduh Indonesia berada di peringkat sembilan dari sepuluh negara ASEAN. Biaya internet tetap juga relatif tinggi.

“Tantangannya tidak hanya teknis—ini tentang keadilan digital,” tambah Patria. “Internet cepat tidak boleh terbatas di daerah tertentu. Melalui kolaborasi ini, kami bertujuan memberikan akses yang setara bagi semua masyarakat.”

Proyek ini mencerminkan komitmen pemerintah membangun ekosistem digital inklusif melalui kemitraan pemerintah-swasta. Dukungan termasuk akses ke sumber daya penting seperti pita frekuensi 1,4 GHz untuk memajukan layanan broadband nirkabel.

MEMBACA  Grup Multiply Umumkan Rencana Akuisisi 2PointZero dan Ghitha Holding melalui Pertukaran Saham

Penerima manfaat langsung diperkirakan meliputi UMKM, program pendidikan jarak jauh, dan layanan telemedisin—sektor-sektor di mana konektivitas dapat mendorong perubahan transformasional.

“Kami membayangkan masa depan di mana konektivitas lancar mendukung kemajuan bangsa,” tutup Patria.

*Penerjemah: Hreeloita, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025*