Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Brasil menandatangani lima perjanjian kerja sama (memorandum pengertian) senilai US$2,65 miliar dalam sebuah forum bisnis yang diselenggarakan di sela-sela KTT G20 di Rio de Janeiro pada hari Minggu.
“Saya ingin menekankan bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis,” kata Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Hashim S. Djojohadikusumo, dalam Forum Bisnis Indonesia-Brasil.
Ia mengatakan bahwa perjanjian-perjanjian tersebut mencakup beberapa sektor dan melibatkan investasi yang cukup besar yang nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan hubungan bisnis antara kedua negara, yang telah berkomitmen untuk kemitraan yang berkelanjutan.
Ketua Kadin Anindya Bakrie mengatakan bahwa penandatanganan perjanjian kerja sama menandai babak baru dalam kolaborasi antara Indonesia dan Brasil, khususnya dalam sektor energi terbarukan, pertanian, dan teknologi.
“Kamar Dagang dan Industri Indonesia bangga menjadi bagian dari kolaborasi yang transformatif ini,” tambahnya.
Forum Bisnis Indonesia-Brasil — yang diselenggarakan untuk bertukar komitmen antara kedua negara untuk pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi — juga difokuskan pada eksplorasi peluang kolaborasi baru, terutama terkait dengan perdagangan, investasi, energi, dan pembangunan berkelanjutan.
Ini sesuai dengan tema utama Presidensi Brasil G20, “Membangun dunia yang adil dan planet yang berkelanjutan.”
Sementara itu, presiden Konfederasi Nasional Industri Brasil (CNI), Ricardo Alban, mengatakan bahwa baik Brasil maupun Indonesia didorong oleh semangat inovasi, pertumbuhan, dan keberlanjutan.
“Kemitraan yang dibangun hari ini adalah fondasi untuk era kolaborasi baru bagi kedua negara. Melalui kemitraan ini, kita sedang membuka jalan bagi pertumbuhan yang tidak hanya menguntungkan bisnis, tetapi juga berkontribusi pada tujuan yang lebih besar seperti mengurangi emisi karbon, mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan, dan menciptakan lapangan kerja,” katanya.
“Dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi masing-masing dan keahlian di industri-industri kunci seperti agribisnis, bahan bakar nabati, dan pertambangan, kita akan mendorong pertumbuhan ekonomi sambil berbagi tanggung jawab untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” tambah Alban.
Kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Brasil terus meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2022, Indonesia mengekspor barang senilai US$1,91 miliar ke Brasil, dengan produk utama berupa minyak kelapa sawit, minyak kelapa, dan karet.
Brasil mengekspor barang senilai US$359 juta ke Indonesia pada tahun 2024, menghasilkan saldo perdagangan positif sebesar US$169 juta bagi Brasil.
Berita terkait: Prabowo menyoroti sektor perikanan Indonesia, kebijakan hilirisasi
Berita terkait: Presiden Prabowo, Sekretaris Jenderal PBB bahas isu strategis
Translator: Aji Cakti, Yashinta Difa
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024