Jakarta (ANTARA) – Indonesia mengandalkan kampanye belanja nasional untuk mendongkrak pengeluaran konsumen saat libur akhir tahun. Pemerintah menargetkan lonjakan aktivitas ritel untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan program BINA Indonesia Great Sale 2025 diharapkan bisa membantu menggerakkan peredaran uang selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
“BINA, atau Belanja di Indonesia Aja Indonesia Great Sale, berlangsung dari 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026,” ujar Widiyanti dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat.
Program ini diselenggarakan di 24 provinsi dan melibatkan lebih dari 400 pusat perbelanjaan di seluruh negeri. Widiyanti mengatakan skalanya yang luas sejalan dengan tren bekerja dari mana saja, termasuk dari mal.
Pekerja yang memilih bekerja dari pusat belanja diperkirakan akan mengeluarkan uang untuk barang seperti kopi atau makanan sambil menggunakan fasilitas mal.
Pengeluaran itu, tambah Widiyanti, diharapkan dapat membantu menjaga perekonomian bergerak dan mendukung kesuksesan BINA Indonesia Great Sale.
“Ketika lebih banyak orang atau karyawan bekerja dari mal, itu dapat meningkatkan sirkulasi ekonomi,” katanya.
Dalam acara yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah menargetkan total pengeluaran masyarakat hingga Rp110 triliun pada akhir 2025.
Target ini diharapkan didukung oleh serangkaian program diskon nasional di pusat perbelanjaan dan platform daring.
Ini termasuk Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), program diskon ritel di mal, dan BINA Indonesia Great Sale itu sendiri.
Airlangga menyatakan konsumsi rumah tangga yang lebih kuat akan membantu menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.
Dia juga menyoroti wisata belanja sebagai daya tarik utama bagi pengunjung asing, khususnya turis dari Malaysia, sumber kedatangan internasional terbesar Indonesia.
Pengunjung Malaysia sering menggabungkan perjalanan wisata dengan belanja dan naik kereta cepat Whoosh, katanya, menekankan peran mal yang berkembang melampaui ritel tradisional.
Pemerintah mendorong mal untuk berfungsi sebagai ruang yang lebih produktif, termasuk bagi pekerja, dan mengakomodasi konsep bekerja dari mana saja.
BINA Indonesia Great Sale 2025 diposisikan sebagai kolaborasi strategis antara sektor ritel dan pariwisata untuk mendongkrak belanja domestik sambil mempromosikan produk lokal unggulan.
Pembeli dapat menikmati diskon hingga 80 persen, sementara turis asing berhak mendapatkan pengembalian pajak pertambahan nilai hingga 11 persen.
Program ini dipimpin Kementerian Pariwisata dan didukung Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, instansi pemerintah lain, Pemprov DKI Jakarta, serta pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Pemerintah menargetkan transaksi senilai Rp30 triliun dari BINA Indonesia Great Sale saja.