Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, memberikan pujian kepada pemerintah daerah yang telah merevitalisasi situs budaya dan sejarah di Maluku, termasuk Benteng Victoria. Ini merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan identitas lokal dan pembangunan yang berkelanjutan.
"Ambon dan Maluku sedang membangun peradaban dan meningkatkan kesejahteraan," ujarnya saat acara Festival Benteng Victoria di Ambon, Jumat, menurut pernyataan dari pemerintah provinsi Maluku.
Dia menekankan bahwa upaya seperti ini memerlukan kolaborasi, tidak hanya dari pemerintah kota dan provinsi, tetapi juga dari kementerian-kementerian terkait.
Bima menekankan pentingnya mengubah landmark bersejarah seperti Benteng Victoria menjadi aset budaya dan pariwisata yang bernilai.
"Ketika kita berkunjung ke Manila atau Singapura, kita bisa lihat bagaimana benteng-benteng tua menjadi aset budaya dan pariwisata yang sangat berharga. Tidak banyak kota di Indonesia yang memiliki warisan budaya begitu kaya, tetapi Ambon adalah salah satunya," katanya.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menegaskan kembali komitmen provinsi untuk menjadikan budaya sebagai dasar identitas lokal dan kemajuan berkelanjutan.
"Saya menyambut baik acara ini, yang mengakui budaya sebagai identitas dan simbol kemajuan berkelanjutan Maluku," kata Lewerissa.
Dia menggambarkan Festival Benteng Victoria sebagai wadah yang penting untuk memperkuat identitas budaya dan mempromosikan pembangunan melalui pelestarian warisan.
"Benteng Victoria, yang juga dikenal sebagai Fortaleza Nossa Senhora da Annunciada, adalah ikon bersejarah di Ambon yang memiliki nilai budaya yang sangat berarti," ujarnya, sambil mendorong warga Maluku untuk menjunjung tinggi budaya sebagai identitas panduan mereka.
Berita terkait: Maluku ungkap empat program utama pengembangan pariwisata
Berita terkait: Pemerintah siapkan Kepulauan Tidore sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Penerjemah: Winda, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025