Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) menggelar doa kebangsaan di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur, pada hari Senin (1/9/2025). Acara ini dihadiri ratusan mahasiswa Hindu dari wilayah Jabodetabek sebagai bentuk menanggapi dinamika kondisi nasional.
Doa kebangsaan dipimpin langsung oleh Jero Mangku Gede dari Pura Aditya Jaya. Beliau menekankan pentingnya menjaga persatuan bangsa ditengah berbagai tantangan.
“Jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa. Kita harus selalu mengutamakan dialog dan mempererat persaudaraan,” ujarnya pada Selasa (2/9/2025).
Dia juga mengingatkan filosofi Hindu Vasudhaiva Kutumbakam yang artinya seluruh dunia adalah satu keluarga. Prinsip ini sangat relevan untuk dijadikan pedoman dalam memperkuat kebersamaan.
Ketua Umum PP KMHDI Wayan Darmawan mengatakan bahwa doa kebangsaan ini bukan cuma ritual, tapi juga momen konsolidasi bagi mahasiswa Hindu untuk tetap berada di barisan perjuangan rakyat.
“Kami mengajak semua mahasiswa Hindu untuk terus berjuang mengawal tuntutan masyarakat. Jangan sampai terpecah dan terpancing oleh oknum-oknum yang mau memecah belah negara,” ucapnya.