Rendang layak mendapatkan label warisan budaya UNESCO: pemerintah

Sejak November 2024, UNESCO telah mencantumkan 13 warisan budaya tak benda dari Indonesia, termasuk pertunjukan wayang, senjata tradisional keris, kain tradisional batik, serta alat musik tradisional angklung dan gamelan.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon telah menekankan pentingnya mendaftarkan rendang, sebuah spesialis kuliner dari provinsi Sumatera Barat, dengan UNESCO agar mendapat pengakuan global sebagai warisan budaya dunia.

“Rendang adalah salah satu sajian kuliner kita yang sudah dikenal di seluruh dunia. Bahkan (koki selebriti Inggris) Gordon Ramsay datang ke Sumatera Barat untuk belajar tentang rendang,” ungkap Zon di sini pada hari Senin.

Menurutnya, rendang bukan hanya sebuah hidangan lezat, tetapi juga memiliki nilai budaya yang kaya. Hal ini juga merupakan simbol identitas kuliner Indonesia.

Dengan mendaftarkan rendang ke UNESCO, diharapkan masakan ini dapat terjaga sambil memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke panggung internasional, katanya.

Selain itu, Zon mengatakan bahwa pendaftaran rendang sebagai warisan budaya UNESCO adalah langkah strategis untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi Indonesia.

Meningkatnya minat terhadap budaya lokal, termasuk kuliner tradisional, diyakini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperkenalkan produk lokal yang mendukung ekonomi Indonesia.

“Pengakuan UNESCO terhadap rendang juga akan memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional sebagai negara dengan warisan budaya yang kaya dan beragam,” tambahnya.

Selain itu, dia tidak memastikan apakah rendang akan didaftarkan khusus dengan UNESCO, atau bersama dengan penyerahan warisan budaya lainnya.

“Kita akan lihat apakah ini adalah proposal tunggal atau proposal bersama (dengan warisan budaya lainnya),” tambahnya.

Sejak November 2024, UNESCO telah mencantumkan 13 warisan budaya tak benda dari Indonesia, termasuk pertunjukan wayang, senjata tradisional keris, kain tradisional batik, serta alat musik tradisional angklung dan gamelan.

MEMBACA  Kepala BSKDN Meminta Pemerintah Kabupaten Buru Maksimalkan Pengelolaan Potensi Daerah Berbasis Inovasi

Tinggalkan komentar