Presiden Prabowo Subianto memvisualisasikan Koperasi Desa Merah Putih sebagai pusat distribusi kebutuhan pokok bagi masyarakat, menurut Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria.
“Bapak Presiden ingin koperasi desa mendistribusikan bantuan sosial, bantuan tunai, pupuk, barang kebutuhan pokok, bahkan gas elpiji,” ujar Patria di Balai Kota Jakarta pada hari Rabu.
Setelah pertemuan dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung dan pemimpin desa dari seluruh ibu kota, Patria mencatat bahwa 12 Juli telah ditetapkan sebagai tanggal peluncuran 80 ribu koperasi dalam program Koperasi Desa Merah Putih.
Dia menjelaskan bahwa koperasi yang direncanakan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk kantor, klinik medis, apotek, ruang penyimpanan dingin, dan kendaraan logistik.
Patria berharap koperasi-koperasi ini efisien dalam menyerap hasil pertanian lokal sambil juga menyediakan barang dan jasa dasar dengan harga yang terjangkau.
Menteri muda itu kemudian memastikan keterlibatan aktif penduduk lokal dalam pengembangan koperasi, dengan pemimpin desa bertugas sebagai kepala dewan pengawas.
Dia menambahkan bahwa Kementerian Hukum telah diberi tugas untuk memfasilitasi legalisasi entitas bisnis pedesaan.
Selain itu, Patria memuji Gubernur Anung atas tujuannya untuk mendirikan 267 koperasi sebelum peluncuran program secara nasional.
“Saya yakin dengan kemampuan Jakarta, mengingat sumber daya manusianya yang berkualitas, anggaran yang besar, aksesibilitas, dan kepemimpinan yang kuat,” katanya.
Sementara itu, Anung menyatakan bahwa rencananya untuk 267 koperasi sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2025, yang menyerukan percepatan implementasi program Koperasi Desa Merah Putih.
Dia menambahkan bahwa rencana tersebut telah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Jakarta, dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bertanggung jawab atas koordinasi.
Berita terkait: Jakarta plans October launch for 267 village cooperatives
Berita terkait: RI Govt expects village co-ops to help curb rural youth migration
Translator: Lifia M, Tegar Nurfitra
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025