Jakarta (ANTARA) – Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) E. Aminudin Aziz menyatakan bahwa gerakan Relawan Literasi Masyarakat (Relima) yang digerakkan oleh semangat, keikhlasan, dan konsistensi memperkuat literasi sebagai fondasi pembangunan nasional.
“Semangat para relawan Relima terus berkembang. Mereka bekerja dengan tulus tanpa keluhan, meskipun insentifnya terbatas. Ketekunan mereka untuk tetap aktif, bahkan saat menghadapi penolakan, mendorong gerakan literasi maju,” ujarnya dalam pernyataan di sini, pada Selasa.
Aziz menyampaikan hal tersebut saat membuka pertemuan pembelajaran sejawat Relima di Bogor, Jawa Barat.
Ia menekankan bahwa meskipun para aktivis literasi di berbagai daerah menghadapi berbagai tantangan, mereka memiliki tujuan yang sama untuk membangun masyarakat literat demi kemajuan bangsa.
“Kita semua memiliki tujuan yang sama – menciptakan masyarakat literat sebagai dasar bangsa yang maju,” tegasnya.
Menurut dia, Relima yang digagas di tingkat nasional merupakan gerakan penting yang melengkapi inisiatif literasi lainnya. Program ini didukung oleh para fasilitator daerah yang sudah lama aktif dalam upaya literasi.
“Masalahnya terletak pada kurangnya komunikasi antara Relima dan fasilitator daerah, sehingga menimbulkan anggapan keliru bahwa Relima menggantikan forum kolaborasi antara Perpusnas dan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Padahal, keduanya harus bekerja secara sinergi,” jelasnya.
Perpusnas tetap berkomitmen untuk memperluas jangkauan Relima. Saat ini, terdapat 180 kelompok Relima yang beroperasi di 178 kabupaten dan kota di 33 provinsi. Tahun depan, jumlahnya diharapkan meningkat menjadi 350 kelompok.
Ia mengajak semua anggota Relima untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi, mengingatkan bahwa perubahan besar seringkali dimulai dari langkah-langkah kecil kolektif yang dilakukan dengan semangat, keikhlasan, dan konsistensi.
Program pembelajaran sejawat Relima 2025 berlangsung dari tanggal 10 hingga 13 November 2025.
Berita terkait: Perpustakaan Nasional Perluas Literasi Melalui Kreativitas
Berita terkait: Perpusnas Soroti Pentingnya Transformasi Perpustakaan di Era AI
Penerjemah: Lintang, Kenzu
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025