Relawan Jakwire Prabowo Gibran Tegal Mendorong Petani Milenial Untuk Kembali ke Sawah

Minggu, 14 Januari 2024 – 21:33 WIB

Tegal – Relawan Jakwire Prabowo Gibran Tegal menyelenggarakan Tanam Padi Petani Milenial dan Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Tegal. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Penggalangan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Mayor Jenderal (Purn) TNI Glenny Kairupan, Letjen TNI (Purn) Rumolo Simbolan, dan mendapat sambutan hangat dari ribuan warga Tegal dan para Relawan dari Kabupaten Tegal dan Brebes.

Baca Juga :

Krisis Pangan di Depan Mata, Prabowo-Gibran Siapkan Swasembada Lewat Program Lumbung Pangan

Glenny Kairupan, didampingi oleh Wakil Sekretaris TKN Edy Budiyarso, Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Tegal (IKBT) se-Jabodetabek DR. Tafakurrozak, dan Ketua Relawan Jakwire Prabowo Gibran Heri Sisnoto, serta beberapa Caleg Partai Koalisi Indonesia Maju Kota Tegal seperti Nopi Sugianto, mengadakan acara menanam padi bersama petani di sawah di Desa Cebawan, Margadana, Kota Tegal, pada Minggu, 14 Januari 2024.

Baca Juga :

Relawan Penjahit Indonesia Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Gibran

Tak jauh dari lokasi menanam padi, di lapangan desa Cebawan tersedia stan-stan UMKM Tegal yang menawarkan berbagai makanan dan minuman untuk peserta yang hadir. Selain itu, peserta juga dihibur dengan berbagai acara hiburan menarik.

Baca Juga :

TKN Prabowo-Gibran Buka Suara soal Dugaan Pelanggaran Kampanye di Maluku

Menurut Edy Budiyarso, acara menanam padi petani milenial ini merupakan implementasi nyata dari program unggulan Prabowo Gibran untuk petani.

“Para petani ini adalah usaha mulia, mereka menyediakan bahan pangan untuk kita semua. Prabowo-Gibran memiliki program makan siang gratis untuk anak sekolah, dengan beras yang diperoleh dari petani yang nantinya akan dimasak di warteg-warteg dan katering kecil. Hal ini dapat menggerakkan ekonomi nasional,” ujar Edy.

MEMBACA  Jokowi Mengunjungi Monumen Pahlawan Nasional Hanoi, Mausoleum Ho Chi Minh

Sementara itu, Tafakurrozak mengungkapkan keprihatinannya atas banyaknya lahan produktif di wilayah Pantura Jawa Tengah yang saat ini tidak termanfaatkan.

Intrusi air laut telah menyebabkan sekitar 300 ribu hektar lahan sawah menjadi tidak digunakan di eks Karisidenan Pekalongan yang mencakup Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pemalang, dan Pekalongan.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah lama mengabaikan hal ini, sehingga menurut data, hampir setengah juta hektar lahan sawah di Pantura Jawa Tengah tidak produktif dan dapat meningkatkan angka kemiskinan di Jawa Tengah,” kata Rozak.

Oleh karena itu, Relawan Jakwire Gibran mengajak petani milenial di Pantura untuk kembali berkegiatan di sawah.

“Kita menghargai dan menghormati profesi petani sebagai profesi mulia yang menyediakan pangan untuk kita semua, dan mengembalikan lahan tidur yang rusak menjadi lahan produktif,” ujar Edy di lokasi acara.

Glenny Kairupan menyambut baik inisiatif mengembalikan lahan tidur tersebut setelah menanam padi, Glenny mengatakan.

“Saya percaya pasti ada teknologi yang bisa mencegah intrusi air laut ke lahan pertanian,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Sebagai tambahan, Tafakurrozak juga mengungkapkan keprihatinannya atas banyaknya lahan produktif di wilayah Pantura Jawa Tengah yang saat ini tidak termanfaatkan.