Rektor Diduga Terlibat Pelecehan Seksual, Mahasiswa UP Menduduki Gedung Rektorat

Selasa, 26 Februari 2024 – 23:48 WIB

Depok – Sejumlah mahasiswa Universitas Pancasila (UP) mengadakan aksi demonstrasi terkait dugaan pelecehan seksual yang melibatkan sang rektor dengan inisial ETH. Mahasiswa pada hari Senin sore tadi melakukan protes di gedung rektorat.

Namun, mereka tidak berhasil bertemu dengan pimpinan yayasan. Mahasiswa hanya diterima oleh Dekan Fakultas Hukum (FH) Eddy Pratomo. Di hadapan mahasiswa, Eddy menyampaikan bahwa telah diadakan rapat pleno yayasan yang dihadiri oleh Dekan FHUP dan rektor.

“Saya telah mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh Pak Guritno Kepala Biro Umum. Sebagai salah satu pimpinan di universitas ini, saya ingin menyampaikan bahwa saya telah berkomunikasi dengan yayasan yang saat ini sedang melangsungkan rapat pleno. Dan di rapat tersebut hadir pak rektor,” kata Eddy seperti yang dikutip dari siaran langsung akun Senat Mahasiswa (Sema) UP, Senin, 26 Februari 2024.

Dekan Fakultas Hukum (FH) Eddy Pratomo memberikan keterangan kepada mahasiswa. Foto: VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)

Dia meminta agar mahasiswa dan pihak lainnya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di kepolisian. Dia yakin bahwa kepolisian akan bertindak secara adil.

“Jadi, informasi yang saya terima baru saja menunjukkan bahwa proses ini sedang berada di polda, mari kita serahkan pada mereka,” ujar Eddy. Dia juga percaya bahwa kepolisian akan menangani kasus pelecehan seksual ini dengan profesional.

Menurut Eddy, semua pihak diminta untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebelum ada putusan. Dia berjanji akan mengawal kasus ini dan menunggu keputusan dari polda.

Rektor UP dengan inisial ETH dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelecehan seksual terhadap karyawan di lingkungan kampus. Korban yang melaporkan kasus ini adalah RZ dan DF. Saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.

MEMBACA  Keinginan Mesir untuk Demiliterisasi Gaza dan Keruntuhan Hamas