Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan bahwa Indonesia telah berhasil menjaga reformasi birokrasi tetap berjalan, yang menghasilkan kemajuan signifikan dalam pembangunan nasional.
“Dalam lima tahun terakhir, kita telah mencapai beberapa prestasi, termasuk pelaksanaan reformasi birokrasi oleh semua lembaga pemerintah,” katanya saat memimpin rapat Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) di Jakarta pada hari Senin.
Tahun lalu, katanya, 34 provinsi dan total 270 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia meraih predikat B atau di atasnya dalam Indeks Reformasi Birokrasi.
Hal ini menandakan bahwa penyederhanaan kegiatan birokrasi telah dikejar oleh pemerintah pusat maupun daerah, katanya.
Amin menyoroti bahwa inisiatif reformasi birokrasi tematis telah menyebabkan penurunan tingkat kemiskinan dan inflasi serta peningkatan investasi dan penggunaan produk dalam negeri.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo terus mengembangkan dan membuka mal pelayanan publik fisik dan digital untuk memberikan kenyamanan lebih besar kepada masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah.
“Dengan semua layanan publik terintegrasi ke dalam satu tempat, masyarakat dapat mengakses layanan tersebut dengan lebih mudah,” katanya merujuk pada mal layanan publik.
Sebagai ketua KPRBN, Amin memuji semua pihak terkait atas kontribusi terhadap kemajuan yang dicapai dalam reformasi birokrasi, sambil mencatat bahwa hal itu adalah hasil dari komitmen kuat dan sinergi yang baik.
Namun, ia menekankan bahwa kemajuan tersebut tidak boleh dianggap sebagai tujuan akhir.
Ia kemudian menekankan bahwa Indonesia perlu terus mengejar reformasi birokrasi untuk mewujudkan tata pemerintahan yang lebih bersih dan akuntabel.
“Saya berharap implementasi reformasi ini akan terus berlanjut dan membawa kita lebih dekat pada impian kita untuk membawa birokrasi kelas dunia ke Indonesia,” katanya.
Translator: Mentari D, Tegar Nurfitra
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024