Penyanyi Rayen Pono memberikan tanggapan terhadap keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang memberikan sanksi kepada Ahmad Dhani terkait pelanggaran kode etik sebagai anggota DPR RI. Rayen menganggap bahwa sanksi yang diberikan terlalu ringan meskipun prosesnya sudah dilakukan dengan baik.
Menurut Rayen Pono, MKD telah meluangkan waktu untuk memeriksa kasus Ahmad Dhani. Namun, hasil akhirnya hanya sebatas memberikan pelajaran tentang etika meminta maaf.
“Tapi terkait sanksi buat saya ini remeh temeh. Jadi MKD yang isinya orang-orang super sibuk itu harus berkumpul dan menyiapkan waktu untuk ngajarin bagaimana anggota DPR RI minta maaf. Logikanya seperti itu,” kata Rayen.
Rayen juga menyayangkan bahwa tidak ada sanksi yang lebih tegas terhadap Ahmad Dhani, yang dianggapnya arogan. Ia berharap adanya sanksi yang lebih berat untuk figur publik sekaliber Ahmad Dhani.
Rayen juga menyoroti pengaruh besar yang dimiliki Ahmad Dhani di tengah masyarakat sebagai musisi legendaris dan politikus. Menurutnya, sikap yang tidak menunjukkan penyesalan dari Ahmad Dhani dapat berdampak buruk bagi generasi muda.
“Karena Dhani adalah salah satu figur besar, pemusik juga yang hari ini juga anggota DPR dia punya basis massa,” ujar Rayen.
“Dia punya daya pengaruh besar untuk generasi. Jadi kalau sampai hari ini dia tidak pernah meminta maaf karena dia merasa bersalah, jadi akhirnya generasi bisa berpikir bahwa apa yang dilakukan Ahmad Dhani sah-sah aja gitu,” tambahnya.