Senin, 1 Januari 2024 – 10:20 WIB
Medan – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai kedatangan ratusan imigran Rohingya di perairan Desa Kuala Besar, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada Sabtu malam, 30 Desember 2023 sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca Juga:
170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Kabupaten Langkat, Plt Bupati: Kita Tampung Sementara
Menurut informasi yang diperoleh, terdapat sekitar 170 orang Rohingya. Hassanudin juga menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) telah mengirimkan laporan kepada Pemerintah Pusat.
“Pak Pangdam (Bukit Barisan) telah menyampaikan laporan tersebut, dan kami juga sudah melaporkannya ke Pusat. Kami menerima pengungsi Rohingya, dan detailnya telah disampaikan,” ujar Hassanudin kepada wartawan di Kota Medan pada Minggu malam, 31 Desember 2023.
Baca Juga:
BKSAP DPR: Dunia Harus Ambil Tindakan Konkret atas Myanmar terkait Etnis Rohingya
Hassanudin mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Langkat untuk menyediakan lokasi penampungan sementara di Desa Kuala Besar.
Ratusan Pengungsi Rohingya di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara
Baca Juga:
Kanada Bantah Dukung Migrasi Warga Palestina ke Negaranya
“Kami telah menerima dan telah mengisolasi mereka di suatu tempat yang tidak terhubung dengan masyarakat. Pada awalnya, kami memberikan bantuan dasar. Selanjutnya, kami akan menangani mereka sesuai dengan mekanisme yang ada dan arahan dari pemerintah,” jelas Hassanudin.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan tersebut menjelaskan bahwa mereka sedang menunggu petunjuk dan arahan dari Pemerintah Pusat mengenai langkah selanjutnya terkait ratusan orang Rohingya tersebut.
“Tempat penampungan akan dikomunikasikan ke pusat, kami akan melapor. Kami akan memberikan bantuan kemanusiaan sesuai dengan mekanisme yang ada karena mereka sudah terdampar di tempat kami,” ujar Hassanudin.
Hassanudin juga mengaku bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan UNHCR. Sehingga Pemprov Sumut melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait mengenai kedatangan ratusan pencari suaka tersebut.
Terkait dengan adanya penyelundupan para pengungsi Rohingya tersebut, Hassanudin mengatakan bahwa mereka belum melakukan penelusuran sampai saat ini. Namun, fokus mereka saat ini adalah melakukan pendataan dan memberikan bantuan konsumsi.
“Hingga saat ini belum ada, kami masih memeriksa data-data dasar. Kemungkinan mereka berasal dari laut,” ungkap Hassanudin.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Bupati Langkat, H. Syah Afandin menjelaskan bahwa sekitar 170 pengungsi imigran Rohingya mendarat di perairan Desa Kuala Besar.
“Ada sekitar 170 orang pengungsi imigran Rohingya di Desa Kwala Besar,” ucap Ondim, panggilan akrab dari H. Syah Afandin kepada wartawan.
Ondim menjelaskan bahwa Pemkab Langkat telah turun ke Desa Kuala Besar untuk melakukan pengecekan langsung terhadap ratusan pencari suaka tersebut.
Ondim mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat mengenai langkah selanjutnya terkait ratusan pengungsi Rohingya tersebut.
“Saya telah mengirim staf saya untuk memantau situasi tersebut. Kami akan berkoordinasi dengan Forkompinda dalam menanggapi hal ini. Termasuk melaporkannya kepada Badan Penanggulangan Pengungsi di Pusat,” jelas Ondim.
Ondim menyatakan bahwa untuk saat ini, mereka akan menampung sementara di Kabupaten Langkat sambil menunggu instruksi dari pemerintah pusat mengenai langkah selanjutnya.
Halaman Selanjutnya
“Tempat penampungan akan dikomunikasikan ke pusat, kami akan melapor. Kami akan memberikan bantuan kemanusiaan sesuai dengan mekanisme yang ada karena mereka sudah terdampar di tempat kami,” ujar Hassanudin.