Rabu, 17 April 2024 – 08:07 WIB
Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan melaporkan bahwa ratusan kerbau telah mati mendadak akibat terjangkit septicaemia epizootica (SE). Kepala Dinas, Dedy Kurniawan, menyatakan bahwa hingga 13 April 2024, sudah tercatat sebanyak 431 ekor kerbau yang mati mendadak di daerah tersebut.
Setelah dilakukan pengujian laboratorium di Balai Veteriner Lampung, hasilnya menunjukkan negatif terhadap dugaan keracunan. Namun, pemeriksaan fisik dan klinis menunjukkan gejala penyakit SE. Dinas telah mengambil langkah-langkah seperti mengubur bangkai kerbau, melakukan disinfeksi massal terhadap kandang kerbau, pengobatan serentak, dan vaksinasi.
Dedy menegaskan pentingnya para peternak untuk tetap melakukan vaksinasi pada ternak mereka dan melakukan tindakan mitigasi agar penyakit tidak menular ke ternak lain. Upaya mitigasi meliputi menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan yang baik, serta pemberian multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak.
Sebanyak 431 kerbau mati mendadak diduga terjangkit virus SE. Tindakan yang diambil oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI merupakan langkah konkret dalam penanganan kasus ini.