Minggu, 19 Oktober 2025 – 16:40 WIB
VIVA Otomotif – Produsen mobil dari Amerika Serikat, Ford, kembali menjadi sorotan setelah mencatat angka recall yang sangat besar sepanjang tahun ini. Belum sampai satu tahun, Ford sudah melakukan **120 kali** kampanye penarikan kendaraan di berbagai pasar global.
Baca Juga :
Angka ini jauh melebihi pesaing utamanya, General Motors, yang baru mencatat sekitar 20 recall pada periode yang sama.
Menurut laporan dari **Carscoops** dan **Handelsblatt**, yang dikutip VIVA Minggu 19 Oktober 2025, gelombang recall terbaru Ford mencakup beberapa model populer seperti **Mustang, F-Series, Bronco, dan Ranger**.
Baca Juga :
Terpopuler: Suzuki XL7 Kuro, Tips Berkendara dan Recall Mobil Listrik
Dari kasus-kasus yang terungkap, sebagian besar berhubungan dengan masalah keselamatan yang bisa membahayakan pengemudi dan penumpang.
Baca Juga :
Ratusan Ribu Mobil Listrik Xiaomi Kena Recall
Recall terbesar kali ini melibatkan **sekitar 332 ribu unit** Ford Mustang produksi tahun 2015 sampai 2017. Masalahnya ditemukan pada komponen **seat belt anchor pretensioner**, yang bisa berkarat karena kena air dan garam jalan di daerah bersalju seperti Michigan, New York, dan Pennsylvania.
Jika dibiarkan, karat ini bisa melemahkan kabel sabuk pengaman, yang meningkatkan resiko cedera saat kecelakaan. Ford menyatakan perbaikan untuk masalah ini baru bisa dilakukan pada **Januari 2026**, setelah suku cadang penggantinya tersedia.
Selain itu, **hampir 292 ribu unit** Ford F-250, F-350, dan F-450 produksi 2020–2022 juga ditarik karena sistem kamera 360 derajatnya yang gagal menampilkan gambar belakang dengan benar.
Pemerintah Amerika menyebut ada “perbedaan pencahayaan ekstrem antar kamera” yang menyebabkan tampilannya menjadi terlalu gelap atau terlalu terang. Solusi sementara adalah pembaruan perangkat lunak, yang baru akan diluncurkan pada **Maret tahun depan**.
Masalah serupa juga terjadi pada **Ford Bronco dan Ranger model 2025**, meskipun jumlahnya sedikit. Beberapa unit dilaporkan memiliki kaca depan yang bisa lepas saat tabrakan karena pekerja pabrik lupa melepas pita masking cat sebelum kaca dipasang.
Sementara itu, tiga unit Mustang 2021–2023 juga harus kembali ke bengkel karena kesalahan perangkat lunak yang menyebabkan sistem peringatan rem tidak berfungsi dengan benar.
Total, lebih dari **600 ribu unit kendaraan Ford** terdampak dalam gelombang recall terbaru ini. Meskipun terlihat merugikan, langkah cepat Ford ini dianggap sebagai upaya untuk menjaga kepercayaan pelanggan di tengah persaingan pasar otomotif global yang ketat.
Halaman Selanjutnya
Namun, dengan catatan 120 recall hanya dalam satu tahun, banyak yang beranggapan Ford perlu segera memperbaiki sistem kontrol kualitasnya agar reputasi merek tidak semakin tergoyahkan.