Queen Rania dari Yordania membandingkan retorika Israel dengan propaganda Nazi. Foto/X/@jordantimes
BERLIN – Ratu Yordania, Rania, telah membandingkan retorika yang dipakai oleh menteri Israel dengan propaganda Nazi terhadap orang Yahudi di tahun-tahun sebelum Holocaust. Hal ini diungkapkannya selama kunjungan ke Jerman pada hari Selasa.
Dalam pidatonya di hadapan delegasi muda di KTT One Young World di Munich, Rania memperingatkan bahwa ujaran kebencian dapat berujung pada genosida. Hal ini serupa dengan yang terjadi setelah bertahun-tahun propaganda Nazi terhadap orang Yahudi di Jerman pada 1930-an dan 1940-an, yang puncaknya adalah pembunuhan 6 juta orang Yahudi Eropa.
Ini adalah lanjutan dari bahasa tidak manusiawi yang digunakan pejabat Israel terhadap warga Palestina selama perang di Gaza. Banyak kelompok hak asasi manusia dan akademisi terkemuka telah menyebut situasi ini sebagai genosida.
"Mengabaikannya sebagai ‘omong kosong’ sama dengan mengabaikan bagaimana setiap genosida dimulai: dengan kata-kata," ujarnya, seperti dilaporkan Euro News.
"Ujaran yang tidak manusiawi telah menjadi awal dari beberapa babak terburuk dalam sejarah manusia. Di kota ini pada 1930-an, partai Nazi menyebut orang Yahudi sebagai hama. Di Rwanda, siaran radio publik menyebut orang Tutsi sebagai kecoak. Di Myanmar, kaum nasionalis membandingkan orang Rohingya dengan anjing liar."
Baca Juga: Trump Sebut Kelompok Yahudi yang Mendukung Zohran Mamdani sebagai Orang Bodoh