Selasa, 14 Oktober 2025 – 15:30 WIB
Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan pihaknya akan segera membahas rencana penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan.
Baca Juga :
Menko Cak Imin Sebut Sudah Terima 80 Laporan soal Bangunan Pesantren Rawan Ambruk
Rencananya, kata Cak Imin, rapat tentang pemutihan tunggakan iuran BPJS Kesehatan itu akan dilakukan pada Rabu, 15 Oktober 2025.
“Detailnya nanti besok mau kita rapatin dulu,” kata Cak Imin kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa, 14 Oktober 2025.
Baca Juga :
Menko Cak Imin: Tidak Ada Istilah Orang Miskin Tak Boleh Sakit
Dalam kesempatan yang sama, Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan pemutihan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Kata Ghufron, tunggakan iuran BPJS Kesehatan bisa terjadi karena beberapa hal, seperti peserta yang awalnya bekerja di sektor informal lalu dipindah menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan karena masuk daftar Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Baca Juga :
Tayangan Xpose Trans7 Diduga Lecehkan Pesantren dan Kiai, Cak Imin Desak KPI Turun Tangan
“Nah itu akan dihapuskan. Jumlahnya sampai triliunan rupiah. Besok kita sama Pak Menko akan merapatkannya,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia bisa kembali mendapatkan hak layanan kesehatan yang layak tanpa terbebani tunggakan iuran BPJS Kesehatan.
Cak Imin menyebut pemerintah sedang mengupayakan langkah konkret untuk membebaskan masyarakat dari beban tunggakan iuran yang mencapai puluhan triliun rupiah.
Hal itu disampaikan Cak Imin saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dikutip Kamis, 2 Oktober 2025.
“Saya sedang terus berusaha agar tunggakan utang seluruh peserta BPJS ini segera dibebaskan. Jadi tidak dianggap utang lagi. Semoga sukses bulan depan ini. Setelah tunggakan dilunasi oleh pemerintah, maka semua peserta bisa memulai iuran baru,” ujar Cak Imin.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
“Ini bentuk kehadiran negara. Jangan sampai rakyat kecil tidak bisa mengakses layanan kesehatan hanya karena ada tunggakan lama. Setelah masalah tunggakan selesai, kita dorong kesadaran iuran yang baru agar sistem ini bisa berkelanjutan,” tutur dia.
Halaman Selanjutnya
Cak Imin menekankan pembebasan tunggakan bukan berarti masyarakat lepas tanggung jawab.