Jakarta (ANTARA) – Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan harapan masyarakat agar elit politik dan pemimpin bangsa dapat berdamai setelah Pemilu Umum 2024 berakhir. Setelah bertemu dengan Ketua Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh di Menara NasDem, di sini, Jumat, Subianto mengatakan bahwa ia berharap pertemuan dengan Paloh memiliki arti bahwa Indonesia telah berkembang menjadi negara dengan sistem demokrasi yang matang.
Pada Pemilu 2024, Paloh mendukung salah satu rival Prabowo, Anies Baswedan. “Saya percaya bahwa kerjasama di antara pemimpin sangat penting, dan itulah yang diminta oleh rakyat kita,” ujarnya dalam konferensi pers, didampingi oleh Paloh.
Prabowo, yang juga merupakan Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), menyatakan bahwa analisis geopolitik yang dilakukan oleh beberapa lembaga memprediksi Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan makmur.
Namun, syarat bagi Indonesia menjadi negara besar adalah para pemimpinnya harus bekerja sama, tegasnya. “Persaingan itu baik dan diperlukan. Rakyat membutuhkan pilihan. Namun, setelah persaingan, saatnya bagi kita untuk bekerja sama, bahu-membahu, membangun bangsa kita. Saya pikir ini penting,” katanya.
Oleh karena itu, Prabowo berterima kasih kepada Partai NasDem dan memuji Paloh yang mengucapkan selamat kepada dirinya dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Prabowo mengajak untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika.
“Kita dapat bangga bahwa demokrasi kita berjalan, namun masih belum sempurna, namun, itu adalah tugas kita. Mari kita membangun masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Pada Rabu (20 Maret), Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menetapkan Prabowo Subianto dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih selanjutnya negara.
Prabowo-Gibran memenangkan 96.214.691 suara (58,59 persen), sedangkan rival mereka Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara (24,95 persen), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 27.040.878 suara (16,46 persen).
Tak lama setelah pengumuman KPU, Ketua Partai NasDem, Surya Paloh, mengatakan dalam konferensi pers di Jakarta bahwa ia menerima hasil resmi Pemilu baik untuk pemilu parlemen maupun presiden.
Sikap resmi NasDem terhadap hasil pemilu di samping, Jakarta menyaksikan gelombang protes dari pendukung kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud atas dugaan kecurangan pemilu.
Pada hari Kamis, tim nasional pengacara kubu Anies-Muhaimin mengajukan sengketa hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK) Indonesia, dengan tuduhan kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam Pemilu Umum 2024.
Anies Baswedan menekankan pentingnya mengajukan sengketa hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi, mengatakan bahwa proses pemilu sama pentingnya dengan hasil karena keduanya erat kaitannya dengan legitimasi pemilu.