Cilacap (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sedang mempersiapkan pemasangan radar cuaca di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Tujuan nya untuk memperkuat sistem monitoring dan peringatan dini bencana hidrometeorologi serta mendukung keselamatan para nelayan.
Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan pada Jumat bahwa radar cuaca S-Band saat ini sedang dipasang di Kecamatan Jeruklegi dan diperkirakan akan beroperasi penuh pada awal tahun 2026. Radar ini akan mengamati kondisi cuaca secara real time dalam radius hingga 400 kilometer.
“Radar ini bisa memberikan pembaruan data setiap 10 menit, sehingga memungkinkan deteksi dini kejadian cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, dan badai. Kami harap ini akan melindungi para nelayan dan masyarakat di darat dengan lebih baik,” ujarnya.
Karena radar akan memberikan data setiap 10 menit, peringatan dini bisa dikeluarkan satu hingga tiga jam sebelum cuaca ekstrem terjadi. Karnawati menekankan pentingnya pemasangan radar di Cilacap, mengingat Jawa Tengah bagian selatan tidak terjangkau oleh radar yang ada di Semarang dan DIY.
“Hampir semua wilayah Jawa Tengah berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi. Pemasangan radar di Cilacap ini memperkuat jaringan monitoring dan peringatan dini regional,” tuturnya.
Beliau menambahkan bahwa Cilacap sangat strategis karena adanya industri penting seperti Pertamina dan pabrik semen yang memerlukan perlindungan.
Novita Wijayanti, anggota Komisi V DPR, memuji inisiatif BMKG tersebut. Ia menekankan bahwa radar cuaca sangat penting untuk kabupaten terbesar di Jawa Tengah ini.
“Kami harap alat canggih ini dapat digunakan secara optimal dan informasi yang diberikannya sangat akurat, sehingga menjamin keselamatan publik,” kata Wijayanti.
Berita terkait: Pemerintah terapkan pendekatan kolaboratif untuk pulihkan lahan gambut terbakar
Berita terkait: Banjir dan angin kencang landa 3 provinsi di musim kemarau, BNPB peringatkan adanya anomali
Penerjemah: Sumarwoto, Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025