Qatar Peringatkan Gaza Memasuki Fase Tanpa Perang dan Tanpa Perdamaian

loading…

Warga Palestina yang terluka dibawa ke ambulans untuk perawatan medis setelah serangan Israel terhadap satu rumah di lingkungan Sabra di Kota Gaza, Gaza pada 28 Oktober 2025. Foto/anadolu

DOHA – Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, mengatakan kepada koran Inggris The Guardian bahwa Gaza mungkin akan menuju ke kondisi "tanpa perang, tanpa damai". Menurutnya, Doha tidak menginginkan kondisi seperti itu.

Qatar telah menjadi mediator utama dalam perundingan antara Israel dan Hamas dan memainkan peran penting dalam menengahi gencatan senjata. Hal ini telah mengakibatkan penurunan serangan Israel secara signifikan dan penarikan sebagian pasukan Israel dari beberapa wilayah Gaza, sebagai imbalan untuk pembebasan para tawanan.

Al-Ansari mengatakan, “Komunitas internasional perlu turun tangan, menilai kerusakan, mulai memikirkan rekonstruksi, mengerjakan rekonstruksinya, dan secara resmi menjaga perdamaian."

Dia menambahkan, "Ini lah yang akan mengubah seluruh proses dari perang ke masa depannya."

Sementara itu, Yossi Beilin, mantan menteri kehakiman dan luar negeri Israel, mengatakan dia "akan terkejut" jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan gencatan senjata. Ini diakatakannya meskipun ada tanda-tanda bahwa gencatan senjata semakin tegang, dengan puluhan serangan terjadi di Gaza.

MEMBACA  Petunjuk dan Jawaban Strands NYT, 25 Agustus 2025