Selasa, 9 September 2025 – 01:12 WIB
Jakarta, VIVA – Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau yang dikenal sebagai Dito Ariotedjo menanggapi kabar bahwa Puteri Anetta Komarudin disebut-sebut sebagai calon penggantinya di posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) setelah perombakan kabinet pada hari Senin.
Dito mengaku belum tahu siapa yang akan ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menpora yang baru, termasuk soal isu mengenai Puteri Komarudin.
“Saya enggak tau,” kata Dito kepada wartawan di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin malam.
Politikus dari Partai Golkar itu juga belum bisa memastikan apakah posisi Menpora nantinya tetap akan diisi oleh kader partainya, mengingat Golkar sudah mendapat jatah menteri lain dalam reshuffle kali ini.
“Apakah tetap dari Golkar atau nggak, saya juga belum tau. Soalnya tadi Golkar sudah ada Pak Mukhtarudin di Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI. Jadi kita tunggu aja. Harapannya menteri yang baru nanti bisa lanjutin program-program yang udah kami jalankan,” ujarnya.
Dito mengakui bahwa pencopotannya terjadi cukup mendadak karena dia baru mendapat informasi pada Senin pagi tentang rencana pelantikan menteri baru. Namun, khusus untuk posisi Menpora, pelantikannya ditunda karena calon penggantinya belum ditentukan.
“Tadi diinfo pagi hari untuk diagendakan sore buat pelantikan. Seharusnya Menpora baru dilantik tadi, tapi masih nunggu kandidatnya,” kata Dito.
Meski begitu, Dito menyatakan legawa dengan keputusan Presiden dan bersyukur sudah diberi kesempatan memimpin Kemenpora selama hampir tiga tahun.
Ia berharap menteri penggantinya bisa menjaga keberlanjutan transformasi yang sudah dilakukan.
“Bapak Presiden tadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih. Kami hampir tiga tahun ini melakukan transformasi dan harapannya bisa dilanjutkan. Ekosistem olahraga dan ruang gerak anak muda sekarang jadi lebih baik,” ujar Dito. (Ant)
Halaman Selanjutnya
“Tadi diinfo pagi hari untuk diagendakan sore buat pelantikan. Seharusnya Menpora baru dilantik tadi, tapi masih nunggu kandidatnya,” kata Dito.