Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Eksekutif Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Luhut Binsar Pandjaitan, menargetkan pusat pelatihan atletik baru yang dibangun di Provinsi Sumatera Utara sudah beroperasi pada tahun 2026.
“Kita saat ini sedang membangun pusat pelatihan lain di Sumatera Utara, yang, menurut saya, lebih bagus dari yang di Pangalengan,” ujarnya dalam Kongres PASI 2025 di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu.
Saat ini, organisasi tersebut sudah memiliki dua pusat latihan, yaitu di Pangalengan, Jawa Barat, dan Mimika, Papua.
Pandjaitan menjelaskan bahwa pusat pelatihan baru di Sumut itu dibangun sesuai standar internasional, dilengkapi berbagai fasilitas, seperti asrama, pusat kebugaran, pusat riset, kantin, dan lain-lain, yang saling terintegrasi.
Dia menerangkan bahwa pusat latihan tersebut bisa dicapai dalam waktu sekitar 30 menit dari Bandara Silangit, sehingga dapat mendorong terciptanya ekosistem olahraga dan industri.
Ia juga menyampaikan harapan agar pembangunannya bisa selesai pada kuartal pertama tahun 2026, sehingga dapat diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto bersamaan dengan fasilitas pembibitan pertanian yang sedang dikembangkan di dekat lokasi tersebut.
Selain itu, Pandjaitan menyatakan bahwa pusat pelatihan baru ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak kalah dari negara lain dalam hal fasilitas atletik.
Meskipun begitu, ia menekankan pentingnya memperkuat sumber daya manusia dan program-program untuk pelatihan dan kompetisi demi memajukan atletik Indonesia.
Dalam kongres pada hari Sabtu itu, PASI menetapkan kembali Pandjaitan sebagai ketua badan eksekutif untuk periode 2025-2029, setelah sebelumnya ia menjabat pada periode 2021-2025.
Karena PASI akan menargetkan pencapaian tingkat Asia ke depannya, dia memanggil untuk kolaborasi di dalam organisasi, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mencapai tujuan tersebut.