Puluhan Pemuda Bergabung dalam Kamp Pertukaran Pemuda ASEAN-China 2024, Ini Pembahasan Utamanya

Senin, 26 Agustus 2024 – 23:54 WIB

Xiamen, VIVA – Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nation/ASEAN) dan China menggelar ASEAN-China Youth Exchange Camp 2024 di Xiamen dan Quanzhou, China, pada 26-31 Agustus 2024. Kegiatan ini diikuti 24 pemuda dari 10 negara ASEAN dan China.

Baca Juga :

Generasi Muda Harus Disiapkan untuk Hadapi Tantangan Industri Kesehatan

ASEAN-China Youth Exchange Camp merupakan wadah diskusi dan pertukaran gagasan generasi muda untuk kemajuan kerja sama ASEAN-China.

Tahun ini, menurut Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Dr. Piti Srisangnam, ASEAN Foundation bekerja sama dengan Xiamen University sebagai tuan rumah ASEAN-China Youth Exchange Camp 2024.

Baca Juga :

BI Ramal Transaksi Digital RI pada 2030 Naik 14 Kali Lipat Terdorong Hal Ini

Kegiatan ini mencakup serangkaian kuliah, diskusi, dan aktivitas pembelajaran melalui pengalaman yang berfokus pada tema “Mendorong Kemitraan ASEAN-China melalui Kerja Sama Ekonomi Digital untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan.”

“Selain menjadi bagian perayaan hubungan kerja sama ASEAN-China yang telah berjalan selama 33 tahun, kegiatan ini merupakan salah satu implementasi kemitraan ASEAN Foundation dengan Pemerintah Republik Rakyat China melalui skema ASEAN-China Cooperation Fund,” ujar Srisangnam dalam keterangan resmi, Senin, 26 Agustus 2024.

Baca Juga :

175 Ribu Siswa China Tersebar di Seluruh ASEAN

Sejak tahun 2022, menurut dia, ASEAN-China Cooperation Fund telah berperan penting memperkuat kerja sama ASEAN-China melalui berbagai inisiatif program. Hal itu untuk membangun sumber daya manusia serta menyatukan visi kerja sama ASEAN-China yang berkelanjutan melalui peran aktif generasi muda sebagai pionir kemajuan di kawasan.

Peserta dari Universitas Indonesia Arrizqy Yulianto mengungkapkan, ASEAN-China Youth Exchange Camp adalah kesempatan berharga guna memperkenalkan budaya, sekaligus menjalin kolaborasi untuk mendorong jalinan persahabatan yang menjunjung kesamaan nilai dalam keberagaman sosial budaya.

MEMBACA  Tidak Mau Ketinggalan dari Singapura, Luhut Pandjaitan Berencana Menggelar Konser Bertaraf Taylor SwiftTranslation: Luhut Pandjaitan Plans to Hold a Concert on Par with Taylor Swift, Not Willing to Lose to Singapore

“Kami sangat senang dan bangga sebagai wakil Indonesia. Bertemu dengan anak muda dan fasilitator yang menginspirasi dari negara-negara anggota ASEAN dan China,” ujarnya.

“Ini adalah kesempatan penting generasi muda ASEAN untuk mempelajari kemajuan ekonomi digital di China dan manfaatnya bagi kelangsungan kerja sama kita di masa depan,” kata Arrizqy.

Sementara itu, Asisten Profesor Ekonomi di Institut Studi Ekonomi Wang Yanan (WISE), Universitas Xiamen Prof. Dr. Mao Jiaming, mengatakan para peserta akan mendapatkan pemahaman komprehensif perkembangan ekonomi digital China dan bagaimana pengaruhnya terhadap kerjasama ASEAN dan China.

“Ekonomi digital dan inovasi teknologi telah membuka jalan berkembang pesatnya berbagai bisnis model inovatif seperti raksasa e-commerce Taobao, Platform media sosial Tiktok dan solusi FinTech Alipay,” ujarnya.

Dia mengatakan, generasi muda adalah pemacu perkembangan ekonomi digital China, dan anak muda ASEAN juga memiliki potensi yang sama untuk mengembangkan ekonomi digital di kawasan.

Halaman Selanjutnya

“Kami sangat senang dan bangga sebagai wakil Indonesia. Bertemu dengan anak muda dan fasilitator yang menginspirasi dari negara-negara anggota ASEAN dan China,” ujarnya.