Pulang ke rumah saat Idul Fitri: Diproyeksikan 1,87 juta kendaraan kembali ke Jakarta

Jakarta (ANTARA) – Jumlah kendaraan pemudik Lebaran yang kembali ke Jakarta dan sekitarnya melalui empat gerbang tol utama (GT) dari tanggal 10 hingga 18 April diperkirakan mencapai 1,87 juta.

Direktur utama operator jalan tol negara Jasa Marga, Subakti Syukur, mengatakan pada hari Kamis bahwa angka tersebut akan menandai peningkatan sebesar 56,2 persen dari volume lalu lintas normal sebesar 1,2 juta kendaraan selama sembilan hari.

Ini merupakan jumlah kumulatif kendaraan melalui GT Cikupa dari Merak, GT Ciawi dari Puncak, GT Cikampek Utama dari Trans Java, dan GT Kalihurip Utama dari Bandung.

Mayoritas kendaraan diperkirakan berasal dari jalan tol Trans Java dan Bandung. Lokasi yang paling diantisipasi adalah KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, titik pertemuan kendaraan yang bepergian ke Jakarta dari kedua arah.

“Pada puncak aliran kembali yang diprediksi, peningkatan volume lalu lintas di titik ini akan mencapai 247,3 persen dibandingkan dengan normal,” kata Syukur.

Aliran lalu lintas kembali akan berasal dari tiga arah, dengan 1,06 juta kendaraan (56,9 persen) berasal dari Trans Java dan Bandung, 461.000 kendaraan (24,7 persen) dari Merak, dan 344.000 kendaraan (18,4 persen) dari Puncak, tambahnya.

Jasa Marga memperkirakan puncak aliran kembali Lebaran akan terjadi pada D+4 Lebaran, atau 15 April, dengan jumlah kendaraan di empat GT mencapai 296.000.

Jumlah ini akan mencerminkan peningkatan sebesar 11,7 persen dibandingkan dengan puncak aliran kembali Lebaran 2023 (265.000) dan akan 127,8 persen lebih tinggi dibandingkan dengan normal (130.000).

Syukur mengatakan bahwa Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah layanan antisipasi arus balik berdasarkan hasil evaluasi layanan arus mudik untuk meningkatkan pelayanan guna memastikan perjalanan yang lancar, nyaman, dan aman bagi pengguna jalan.

MEMBACA  6 Kapolda Aktif di Pulau Sulawesi, Posisi 2 dan 4 adalah Alumni Akademi Kepolisian Tahun 1991

Mengingat waktu aliran kembali yang lebih singkat, Jasa Marga perlu mendistribusikan aliran kembali begitu lalu lintas mulai membludak dari D+2 hingga D+4, atau 13-15 April, katanya.

Perusahaan mendorong masyarakat untuk kembali ke Jabotabek lebih awal dari puncak aliran, atau lebih lambat bagi mereka yang memiliki waktu luang.

“Akan ada diskon 20 persen untuk tarif tol selama periode aliran kembali mulai 17-19 April untuk tarif Jalan Tol Trans Java dari Semarang ke Jakarta, hanya dari GT Kalikangkung ke GT Cikampek Utama,” tambahnya.

Berita terkait: Pemudik Lebaran Dilarang Masuk Pelabuhan Tanpa Tiket: Menteri

Berita terkait: Jasa Marga mencatat 1,5 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek hingga Lebaran

Penerjemah: Aji Cakti, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024