PSSI Kena Kutukan? Nasib Timnas Indonesia Usai Kekalahan Telak

Sabtu, 13 Desember 2025 – 03:00 WIB

VIVA – Tahun 2025 menjadi periode paling suram untuk sepak bola Indonesia. Rangkaian kegagalan tim nasional di berbagai tingkatan kembali mengangkat satu nama ke permukaan: Shin Tae-yong.

Baca Juga :


Ditarget Perak Malah Mau Emas, Eh Nyatanya Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025

Publik ramai-ramai mengaitkan keterpurukan Garuda dengan keputusan PSSI untuk memecat STY di awal tahun.

Semuanya berawal pada 6 Januari 2025. Tanpa penjelasan detail, federasi menghentikan kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan itu.

Baca Juga :


Sudah Ditolong Vietnam, Timnas Indonesia U-22 Malah Sedekah ke Malaysia

Keputusan itu langsung memicu amarah suporter, mengingat performa timnas di era STY sedang berada di puncaknya.

Sepanjang 2024, Timnas Indonesia tampil sangat bagus di bawah STY. Garuda berhasil mencapai ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan bahkan meraih kemenangan bersejarah atas Arab Saudi pada November 2024.

Baca Juga :


Timnas Indonesia U22 Gagal ke Semifinal SEA Games 2025, Warganet Ramai-ramai Semprot Erick Thohir

Di tingkat U-23, Indonesia sukses masuk semifinal Piala Asia U-23 2024 dan hampir lolos ke Olimpiade Paris.

Tak heran pemecatan STY dianggap sebagai keputusan yang tidak masuk akal. Putra STY, Shin Jae-won, bahkan sempat mengirim pesan tajam lewat komentar di Instagram:

“Kita lihat sejauh mana Timnas Indonesia setelah ditinggal ayah saya.”

Krisis Beruntun Setelah STY Pergi

Fenomena yang disebut warganet sebagai “karma PSSI” semakin kentara setelah hasil-hasil mengecewakan datang bertubi-tubi:

1. Timnas Senior Gagal Total di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia kalah dari Arab Saudi dan Irak, pulang tanpa dapat satu poin pun. Pelatih saat itu, Patrick Kluivert, juga dikritik karena enggan menyapa suporter setelah pertandingan.

MEMBACA  Indonesia dan Australia Pererat Kemitraan Melalui Pertemuan 2+2

2. Timnas U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026

Lebih tragis lagi, Indonesia gagal mengalahkan Laos pada pertandingan pembuka kualifikasi.

3. Puncak Bencana: Tersingkirnya Timnas U-22 di Fase Grup SEA Games 2025

Indra Sjafri kembali dipercaya sebagai pelatih, bahkan beberapa pemain *abroad* senior seperti Mauro Zijlstra dan Ivar Jenner diturunkan. Namun hasilnya justru menjadi pukulan berat.

Timnas U-22 kalah di pertandingan pertama dari Filipina yang sebagian pemainnya masih bermain di tingkat universitas. Akhirnya, Garuda Muda tersingkir di fase grup dan gagal mempertahankan medali emas SEA Games 2023.

“Lengkap sudah penderitaan di tahun 2025,” tulis salah satu komentar warganet yang menjadi viral.

PSSI Masih Belum Punya Pelatih Baru

Kebingungan semakin bertambah karena setelah memecat Kluivert pada Oktober 2025, PSSI sampai sekarang belum juga mengumumkan pelatih baru. Publik menilai proses pencarian terlalu lamban.

Halaman Selanjutnya

Di sisi lain, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan peluang kembalinya Shin Tae-yong adalah 0 persen. Sikap ini kembali memicu perdebatan yang panas.

Tinggalkan komentar