Program Wangi Manis PGN, Mendorong Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Harjamukti

PGN Offtake Stasiun Cimanggis membentuk program Harum Manis (Harjamukti Unggul Masyarakat Optimis). Inisiatif ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Harjamukti, Depok, Jawa Barat.

Program Harum Manis dilatarbelakangi oleh upaya untuk mengatasi penumpukan sampah yang telah lama menjadi salah satu permasalahan utama di Kelurahan Harjamukti, Depok. Maka Harum Manis dirancang untuk pemberdayaan masyarakat, agar sampah dapat memberikan manfaat baik secara sosial maupun ekonomi kepada masyarakat di Harjamukti, khususnya pada kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak. Hal ini juga bertujuan agar masyarakat dapat hidup di lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Melalui program Harum Manis, PGN mendorong upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dimana aktivitasnya akan memberikan manfaat baik secara lingkungan, sosial maupun ekonomi ke masyarakat di RW 10 Harjamukti. Penghasilan dari pengolahan sampah ini juga dialokasikan untuk menghidupi Ruang Publik Terpadu yang ramah lansia dan anak, selain itu juga menciptakan ruang sosial yang nyaman dan inklusif bagi seluruh warga.

“Program Harum Manis tidak hanya menjadi solusi terhadap tantangan sampah di Harjamukti, tetapi juga membawa dampak ekonomi bagi masyarakat. PGN berharap melalui program ini, masyarakat Harjamukti dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan mendukung lingkungan yang lebih hijau serta berkelanjutan,” ucap Fajriyah Usman, Corporate Secretary PGN.

Ada beberapa program Harum Manis, pertama adalah Bank Sampah Anyelir 2. Program Bank Sampah ini mengolah sampah organik maupun anorganik. Beberapa produk olahan dari Bank Sampah ini antara lain lilin aroma terapi dari limbah Minyak Jelantah dan Eco Enzyme yang memanfaatkan sampah sisa limbah rumah tangga menjadi cairan serbaguna, pupuk tanaman, pengusir hama, serta dapat dijadikan sebagai obat luka luar. Selain itu, juga ada Ecobrick memanfaatkan sampah anorganik sederhana yang dapat digunakan untuk pembuatan kursi.

MEMBACA  Kementerian untuk menjamin makanan lokal dalam Program Makan Gratis

“Terdapat inisiatif Citizen Hub, yaitu ruang publik terpadu yang dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan masyarakat. Ruang publik terpadu ini dijadikan pusat kegiatan dari berbagai kalangan usia di lingkungan sosial RW 10 Harjamukti. Dapat dimanfaatkan untik ruang sosial ekonomi, ruang sitasi atau sosial dan literasi, serta ruang ekonomi hijau,” tutur Fajriyah.

Ruang Sosial Ekonomi difungsikan untuk masyarakat melakukan segala aktivitas sosial. Seperti ruang terpadu atau taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan anak dan alat olahraga yang dapat dimanfaatkan oleh lansia, ruang untuk kegiatan taman belajar, ruang eksplorasi dan kreativitas pemuda.

Sedangkan Ruang Ekonomi Hijau merupakan ruang yang terdiri atas pusat ekonomi masyarakat berupa Pojok UMKM dan lahan pertanian terbatas yang dikelola oleh Kelompok Tani di RW 10 Harjamukti. Posyandu dan posbindu juga terselenggara untuk mendukung aksesibilitas masyarakat terhadap kesehatan di unit RW. Seluruh ruang tersebut diupayakan menjadi ruang ramah lingkungan dengan menggunakan energi terbarukan untuk pemenuhan fasilitas seperti pemanfaatan solar panel.

“Program yang ada juga mengenalkan masyarakat pada penggunaan energi yang ramah lingkungan. Maka, digagaslah Taman Energi Baru Terbarukan Ramah Anak dan Lansia. Taman ini memanfaatkan panel surya, energi matahari yang ditransformasi menjadi energi listrik untuk menghidupi segala aktivitas yang berada di CITIZEN HUB, termasuk pencahayaan untuk di taman tersebut,” kata Fajriyah.

Selain itu terdapat juga pemanfaatan energi kinetik yang ditransformasikan menjadi energi listrik. Energi kinetik dihasilkan dari alat permainan anak dan olahraga lansia yang kemudian ditampung ke dalam baterai untuk dimanfaatkan sebagai cahaya.