Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 34,6 persen remaja yang mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pemerintah menunjukkan tanda-tanda penurunan kesehatan mental, menurut data yang diungkapkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Hingga Rabu, 12 Februari, sekitar 65.000 orang telah memanfaatkan program tersebut.
“Pemantauan kami menunjukkan bahwa 34,6 persen remaja mengalami penurunan kesehatan mental,” ujar Harbuwono pada hari Kamis saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno dalam acara CKG di puskesmas Gambir.
“Kami juga menilai kesehatan mental, karena itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jika kita menjaga ini, kita akan tumbuh lebih sehat secara fisik dan mental.”
Harbuwono menekankan pentingnya program CKG, yang mencakup penilaian kesehatan mental, sebagai langkah penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dia mencatat bahwa 65.000 orang telah mendapatkan manfaat dari pemeriksaan gratis dan mendorong partisipasi yang lebih besar.
Menteri Pratikno, yang menerima layanan CKG sebagai bagian dari perayaan ulang tahunnya, mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas puskesmas di seluruh Indonesia.
“Pemerintah dan Kementerian Kesehatan memberikan bantuan berupa peralatan dan sebagainya.”
Pratikno juga mendorong pendaftaran dini untuk program CKG, menyatakan, “Siapkan diri Anda untuk menerima pemeriksaan kesehatan gratis di ulang tahun Anda. Oleh karena itu, jika ulang tahun Anda masih lama, silakan daftar lebih awal.”
Diluncurkan pada 10 Februari 2025, Program Cek Kesehatan Gratis bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui deteksi penyakit secara dini.
Pendaftaran tersedia secara online melalui aplikasi SatuSehat Mobile, melalui WhatsApp, atau langsung di puskesmas terdekat.
Translator: Lintang, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025