Program Orang Tua Asuh Bantu Hampir 1 Juta Anak di Indonesia

Manado, Sulawesi Utara (ANTARA) – Menteri Penduduk dan Pembangunan Keluarga Wihaji mengumumkan bahwa program nasional Gerakan Orang Tua Asuh untuk Cegah Stunting (Genting) telah mencapai pencapaian besar, dengan hampir membantu satu juta anak di seluruh Indonesia.

Dalam kunjungan kerjanya di Manado pada hari Minggu, Menteri Wihaji menekankan model pendanaan unik dari program ini: “Jumlah anak asuh hampir mencapai satu juta, dan itu tanpa menggunakan anggaran negara.”

Program Genting dirancang khusus sebagai gerakan kolaboratif berbasis masyarakat, yang mengandalkan dukungan finansial dan logistik dari mitra eksternal seperti perusahaan, BUMN, dan perorangan, bukan hanya mengandalkan dana pemerintah pusat.

Program ini fokus pada apa yang disebut Menteri sebagai “tugas super-prioritas,” yang membutuhkan aksi cepat dan langsung tanpa proses birokrasi yang rumit.

Tugas-tugas ini melibatkan intervensi langsung untuk mengatasi situasi berisiko tinggi, mencakup kebutuhan gizi dan non-gizi.

Menteri memberikan contoh nyata selama kunjungannya di Sulawesi Utara.

Di Desa Wusa, Kabupaten Minahasa Utara, Kementerian menugaskan mitra Genting, Rumah Zakat, untuk langsung membantu warga dengan membiayai pembangunan rumah guna memperbaiki kondisi hidup.

Sementara itu, di Kelurahan Pandu, Kota Manado, fokusnya adalah pada pembangunan sumur dan rumah layak huni, mengatasi masalah penting akses sanitasi dan air bersih—faktor kunci yang mempengaruhi risiko stunting.

Wihaji menekankan pentingnya semangat gotong royong dan kecepatan bertindak.

“Kalau ada potensi stunting, kita akan selesaikan secepatnya… Kita harus bekerja sama; tidak bisa sendirian,” ujar Menteri.

Dia menjelaskan bahwa penanganan stunting memerlukan akselerasi ini, karena dalam prosedur pemerintahan biasa, “untuk memberikan bantuan memerlukan proses yang lama, jadi isu super-prioritas harus segera ditangani.”

Sebelum mengakhiri kunjungannya, Menteri Wihaji bersama Ketua Komisi IX DPR RI, Felly E. Runtuwene, menghadiri acara fasilitasi teknis dan mengunjungi langsung keluarga berisiko stunting di Desa Wusa dan Kelurahan Pandu.

MEMBACA  VP Gibran mendorong keterlibatan pemuda untuk Indonesia Emas 2045

Berita terkait: Menteri minta percepatan pencegahan stunting berbasis desa

Berita terkait: Kementerian tekankan peran kunci fasilitator desa atasi stunting

*Penerjemah: Karel, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025*