Program Makanan Gratis Utamakan Keseimbangan Gizi dan Kebersihan: BGN

Tangerang, Banten (ANTARA) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dirancang dan dijalankan dengan memprioritaskan pemenuhan kalori, keseimbangan gizi, kebersihan, serta keamanan pangan, menurut Staf Ahli Badan Gizi Nasional (BGN), Erin Andriyanto.

“Melalui MBG, kami berharap bisa menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan unggul, yang merupakan pondasi bagi Generasi Emas Indonesia 2045,” ujarnya dalam sosialisasi MBG di Serang, Banten, pada Minggu.

Dia menjelaskan bahwa makanan yang disediakan tak hanya mengenyangkan, tetapi juga harus memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.

Oleh karena itu, pelaksanaan program di Serang dinilai sebagai bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memastikan pemenuhan gizi yang merata dan berkelanjutan.

Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, menambahkan bahwa program MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia.

Dia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat tentang program MBG.

“Intervensi gizi pada masa pertumbuhan sangat penting untuk kualitas sumber daya manusia. Jadi, MBG diharapkan dapat menjadi pondasi kemunculan Generasi Emas 2045,” katanya.

Jaman juga menyebutkan bahwa Provinsi Banten saat ini memiliki 276 unit layanan pemenuhan gizi (SPPG) yang menyediakan makanan untuk program makan gratis.

“Ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memperluas akses masyarakat terhadap pangan bergizi,” ucapnya.

Program MBG diluncurkan pada 6 Januari 2025 sebagai salah satu program utama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada periode 2024–2029.

Melalui program ini, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak sekolah hingga tingkat SMA.

Presiden Prabowo sebelumnya telah menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program MBG dengan anggaran sebesar Rp335 triliun dalam RAPBN 2026.

Berita terkait: Indonesia evaluasi program makan gratis setelah kejadian keracunan makanan

MEMBACA  Tidak Ada yang Mengalahkan Kursi Kantor Favorit Editor Kami, dan Sekarang Lagi Diskon

Berita terkait: DPR desak penyesuaian menu MBG agar sesuai selera anak-anak

Berita terkait: Bali: Program MBG gunakan Rp104 miliar untuk layani 256.000 warga

Penerjemah: Achmad Irfan, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025