Karangasem, Bali (ANTARA) – Pemerintah menganggap Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebagai dasar untuk menciptakan generasi berbakat yang mampu memimpin Indonesia menuju era emas, kata pejabat Badan Gizi Nasional (BGN).
“Program ini diharapkan bisa mendukung Indonesia Emas 2045 dengan mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan kuat,” ujar Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Gunalan, dalam acara promosi MBG di Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu.
Dia menekankan bahwa program makanan gratis ini juga dirancang untuk mengatasi berbagai masalah mendesak di seluruh negeri, seperti kemiskinan, ketimpangan ekonomi, pengangguran, dan kelemahan sumber daya manusia.
Menurutnya, meningkatkan asupan gizi masyarakat melalui program ini akan langsung meningkatkan kemampuan belajar anak-anak, yang pada gilirannya bakal memperbaiki kualitas SDM.
Di acara itu, Tutik Kusuma Wardhani, anggota Komisi IX DPR, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh program MBG untuk mengurangi stunting pada anak, yaitu bentuk kekurangan gizi kronis yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dia yakin program ini akan menjadi pilar penting untuk mencetak generasi muda yang sehat, produktif, dan kompetitif di masa depan.
BGN, bekerja sama dengan berbagai lembaga termasuk DPR, telah berupaya menerapkan dan mempromosikan program MBG sejak diluncurkan awal Januari tahun ini.
Melalui 1.386 dapur khusus—yang secara resmi disebut Unit Layanan Pemenuhan Gizi—program ini telah menjangkau hampir empat juta penerima manfaat per 21 Mei 2025. Mereka termasuk murid sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di 38 provinsi.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan program ini memenuhi kebutuhan gizi 82,9 juta orang di seluruh Indonesia.
Penerjemah: Dewa K, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025