Program Makan Gratis Serap 72.521 Pekerja dan Buka 1.837 Dapur Umum

Jakarta (ANTARA) – Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat sebanyak 1.837 unit pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) telah beroperasi di hampir semua provinsi di Indonesia dan menyerap 72.521 pekerja untuk mengolah dan mendistribusikan makanan bergizi gratis (MBG).

"Per hari ini, 1.837 SPPG sudah beroperasi di hampir seluruh provinsi di Indonesia," ujar Staf Khusus Komunikasi Kepala BGN, Redy Hendra Gunawan, dalam pernyataan pers pada Minggu.

Pihaknya menargetkan untuk menambah jumlah SPPG menjadi 7.000 unit pada Agustus mendatang, dan secara bertahap mencapai 32.000 unit pada November 2025.

BGN juga telah melibatkan total 72.521 pekerja dalam pelaksanaan layanan SPPG, dengan komposisi terdiri dari 1.837 kepala SPPG, 1.499 ahli gizi, 1.481 akuntan, 1.642 kepala lapangan, serta 1.525 juru masak dan 11.884 koki.

Diikuti oleh 10.120 petugas persiapan, 16.027 petugas porsi, 5.660 supir, 17.083 petugas cuci wadah makanan, 2.390 petugas kebersihan, dan 1.375 petugas keamanan, lanjut Gunawan.

Jika target SPPG tercapai, program ini bisa membuka hingga 1,5 juta lapangan kerja.

Dia menegaskan bahwa BGN akan terus mempercepat ekspansi SPPG di seluruh Indonesia.

Gunawan menginformasikan bahwa hingga Minggu ini, penerima manfaat MBG telah mencapai 5.228.529 orang.

Program MBG menargetkan berbagai kelompok penerima, mulai dari siswa TK hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Menurutnya, program MBG bertujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi kelompok tersebut.

"Program MBG adalah wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar tercipta generasi yang sehat," ungkapnya.

Program MBG mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun (US$4,2 miliar) dalam APBN 2025, awalnya menargetkan 17,9 juta penerima yang terdiri dari 15,5 juta siswa serta 2,4 juta ibu hamil/menyusui dan balita.

MEMBACA  Orang Tertua di Dunia Ini Hidup Lama karena Mengkonsumsi Ikan dan Keripik Setiap Jumat

Namun, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, target ditingkatkan menjadi 82,9 juta penerima, yang dilayani oleh 32 ribu SPPG atau dapur umum.

Untuk memenuhi target ini, pemerintah berencana menambah anggaran MBG sebesar Rp100 triliun (US$5,9 miliar), sehingga total anggaran menjadi Rp171 triliun (US$10 miliar).

Berita terkait: Kementerian tekankan peran keluarga dalam membangun Indonesia kuat

Berita terkait: BGN sesuaikan menu makanan gratis untuk penerima

Berita terkait: Bali: BGN promosikan program makanan gratis di Nusa Penida

Penerjemah: Fathur Rochman/Mentari Dwi, Resinta S
Editor: Azis Kurmala

Hak Cipta © ANTARA 2025