Program LISDES Percepat Elektrifikasi di Papua: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa program Listrik Desa (Lisdes) dapat mempercepat upaya pemerataan akses listrik di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T), termasuk Papua.

“Saya berharap dengan adanya listrik, anak-anak kita bisa memanfaatkan teknologi di sekolah. Suatu hari, mereka akan jadi pemimpin di Papua, pemimpin bangsa, dan individu yang hebat. Tidak ada yang tidak mungkin,” tambahnya, menurut pernyataan yang dirilis hari Jumat.

Menteri yang mengunjungi beberapa desa terpencil di Papua, seperti Desa Tindaret di Kabupaten Kepulauan Yapen, Desa Sauyas di Kabupaten Supiori, dan Pulau Owi di Kabupaten Biak Numfor, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberi tugas kepada kementeriannya untuk menjamin keadilan energi dengan menyediakan akses listrik bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

“Saat ini ada sekitar 5.758 desa dan 4.310 dusun, total 10.068 lokasi, yang ditugaskan Presiden Prabowo untuk kami berikan penerangan, dari Aceh sampai Papua,” kata Lahadalia.

Peta jalan Lisdes 2025–2029 akan menargetkan 4.310 lokasi di Papua, dengan lebih dari 280 ribu rumah tangga yang diperkirakan mendapat akses listrik.

Infrastruktur listrik di daerah tersebut akan dibangun melalui perluasan jaringan, pembangkit listrik tenaga surya, dan program SuperSUN.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebutkan bahwa pada paruh pertama 2025, Program Lisdes di Papua telah memberikan akses listrik ke total 1.606 rumah tangga di 36 desa.

Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, menambahkan bahwa program ini tidak hanya membawa listrik ke desa, tetapi juga membuka peluang perkembangan ekonomi dan sosial di daerah pedesaan.

Penerjemah: Arnidhya, Kenzu
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  PBB Mengutuk Panggilan Menteri Israel untuk Mengusir Warga Palestina dari Tepi Barat