Program Insentif Dikatakan dapat Membangkitkan Industri Otomotif

Senin, 09 September 2024 – 00:31 WIB

Ilustrasi Program insentif pemerintah bisa membantu membangkitkan sektor otomotif nasional yang terus menurun. Simak selengkapnya.. Foto: Seven Event

jpnn.com, JAKARTA – Beberapa tahun terakhir industri otomotif Indonesia terus mengalami penurunan. Salah satu cara untuk bisa membangkitkan industri tersebut ialah program insentif dari pemerintah.

Sebab, program insentif pemerintah bisa membantu membangkitkan sektor otomotif nasional yang terus menurun.

Hal itu diungkapkan langsung oleh pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu kepada ANTARA di Jakarta, Minggu (8/9).

Dia menyebut insentif dinilai sebagai jalan keluar bagi sektor otomotif sebagai salah satu industri yang terpukul keras akibat penurunan.

“Jelas, (insentif) pasar otomotif nasional akan berpengaruh besar,” kata Yannes.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah orang yang tergolong kelas menengah tercatat menurun hampir 9,5 juta jiwa dalam lima tahun terakhir.

Yannes menyebut dampak dari penurunan kelas pendapatan masyarakat telah dirasakan sektor otomotif nasional selama 15 tahun terakhir, antara lain ditandai dengan pangsa pasar dan penjualan mobil menurun meskipun sudah ada campur tangan dari pemangku kepentingan.

Berbagai gelaran otomotif nasional berskala internasional telah dilakukan untuk menstimulus minat beli pasar, salah satunya pameran tahunan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), acara tahunan yang diselenggarakan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Namun, menurut Yannes, hal tersebut belum cukup untuk meningkatkan penjualan yang berkesinambungan.

“Kita sudah 15 tahun terakhir turun terus, sliding terus. Berbagai upaya sudah dilakukan, Gaikindo sudah buat acara GIIAS dan semacamnya. Ketika acara GIIAS melonjak, setelahnya pasti turun lagi, kita turun terus,” ujar dia.

Program insentif pemerintah bisa membantu membangkitkan sektor otomotif nasional yang terus menurun. Simak selengkapnya.

MEMBACA  1 Saham Pertumbuhan Diperdagangkan dengan Penilaian Terendah Sepanjang Masa yang Dapat Naik hingga 97%, Menurut Wall Street

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News