Profil: Brian Yuliarto, Pemenang Hadiah Habibie menjadi Menteri Pendidikan Tinggi

Jakarta (ANTARA) – Brian Yuliarto, seorang profesor dan peneliti, diangkat menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro oleh Presiden Prabowo Subianto di sini pada hari Rabu.

Beliau memiliki sejumlah prestasi yang mengesankan dari masa jabatannya sebagai akademisi.

Profesor dari Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) memenangkan Hadiah Habibie 2024 dalam Ilmu Teknik.

Brodjonegoro, yang juga menjabat sebagai wakil rektor bidang riset dan inovasi di ITB, masuk dalam 2 persen teratas ilmuwan terbaik dunia dan merupakan peneliti terbaik di bidang nanosains dan nanoteknologi di Indonesia.

Beliau menyelesaikan gelar sarjana dalam Fisika Teknik di ITB pada tahun 1999 dan gelar magister serta doktor dari Departemen Teknik dan Sistem Sains Kuantum Universitas Tokyo pada tahun 2005.

Pada tahun 2006, Yuliarto mulai fokus pada penelitian terkait pengembangan nanomaterial untuk aplikasi sensor dan energi.

Selama karir akademisnya, Yuliarto juga pernah menjabat sebagai dekan Fakultas Teknologi Industri ITB (2020–2024) dan sebagai profesor tamu di Universitas Tsukuba (2021–sekarang).

Beliau juga terlibat dalam berbagai proyek penelitian dan kolaborasi dengan institusi internasional, seperti UC Berkeley, Korea University, dan beberapa lembaga penelitian di Jepang.

Beliau memiliki 343 publikasi ilmiah di jurnal-jurnal yang diakui secara internasional, dengan lebih dari enam ribu kutipan dan h-index 40 di Scopus.

Di luar dunia akademis, beliau aktif sebagai ketua Institut Studi Strategis dan Kemitraan Muhammadiyah Jawa Barat (2023–2027) dan ketua Muhammadiyah Cibeunying Kaler (2023–2027).

Penunjukan Yuliarto diharapkan dapat membantu mendukung penelitian berkualitas, membangun kerjasama global, dan membangun masa depan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Hal ini diharapkan dapat membantu mengamankan kemajuan sektor industri di Indonesia melalui langkah-langkah seperti perbaikan di sektor pendidikan tinggi untuk mengembangkan generasi berkualitas yang dapat berkontribusi pada Indonesia Emas 2045.

MEMBACA  Kisah Mukhamadun, Mantan Supir Truk yang Berhasil Menjadi Agen BRILink

Berita terkait: Menteri pendidikan tinggi mengundurkan diri karena kinerja yang kurang

Translator: Sean M, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025