Profesor Endang Soetari Menganggap Nama KH Abdul Halim Paling Cocok untuk Bandara Kertajati

Minggu, 10 Maret 2024 – 22:33 WIB

Mantan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Endang Soetari, mengungkapkan tiga alasan utama mengapa nama KH Abdul Halim paling tepat untuk Bandara Internasional Kertajati di Majalengka. Foto: sumber jpnn

jpnn.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berencana mengganti nama Bandara Internasional Kertajati di Majalengka.

Menanggapi hal tersebut, mantan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Endang Soetari Adiwikarta, menyebut nama KH Abdul Halim sebagai pilihan yang paling tepat untuk nama baru Bandara Internasional Kertajati.

Prof Endang Soetari menyampaikan bahwa ada tiga alasan utama mengapa nama KH Abdul Halim sangat sesuai untuk menjadi nama bandara di Kertajati.

Pertama, pemilihan nama bandara harus menggunakan nama tokoh pahlawan nasional yang berperan besar sejak zaman pra-kemerdekaan serta terlibat dalam momen kunci pendirian Republik Indonesia.

“KH Abdul Halim telah berjuang untuk kemerdekaan melalui pendidikan sejak tahun 1911 dan menjadi salah satu dari 60 anggota BPUPKI yang terlibat dalam Panitia Pembelaan Negara. Ini adalah bukti jelas bahwa beliau adalah tokoh Jawa Barat yang berjasa besar bagi Republik Indonesia,” jelas Prof Endang Soetari.

Alasan kedua, lanjut Prof Endang Soetari, adalah kontribusi KH Abdul Halim dalam pembangunan bangsa sebelum dan setelah kemerdekaan, terutama dalam bidang pendidikan ideologi, pemahaman politik, kesejahteraan sosial ekonomi, pertahanan keamanan, dan dakwah keagamaan.

Prof Endang Soetari, yang pernah menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung periode 1995-2003, mengungkapkan bahwa kiprah dan kontribusi KH Abdul Halim tidak hanya terbatas di Majalengka, tetapi juga meluas secara nasional.

“Lembaga pendidikan, santri-santri beliau, dan organisasi yang didirikan oleh KH Abdul Halim menyebar ke berbagai daerah dan provinsi. Beliau adalah Negarawan Sejati,” tegas Prof Endang Soetari.

MEMBACA  Kapal KM Samarinda Tenggelam di Perairan Anambas, 3 Orang Meninggal

Prof Endang Soetari menegaskan bahwa terdapat tiga alasan utama mengapa nama KH Abdul Halim sangat tepat untuk Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, simak informasi lebih lanjut di JPNN.com.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News.